Universitas Gorontalo

UG Sepakati MoU Dengan BASARNAS

295
×

UG Sepakati MoU Dengan BASARNAS

Sebarkan artikel ini

KAMPUS (RAGORO) – Dalam rangka membentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana yang berpotensi mengakibatkan korban nyawa manusia, maka dibutuhkan kemampuan khusus dalam bidang evakuasi. BASARNAS Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menyelenggarakan pelatihan potensi SAR yang melibatkan seluruh unsur organisasi pemerintah dan organisasi masyarakat, profesi dan perguruan tinggi dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 100 orang. Kegiatan pelatihan yang digelar 6 hingga 12 Maret 2022 ini menekankan pada pembinaan kompetensi water rescue atau upaya penyelamatan diatas permukaan air. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah membentuk dan memperluas potensi SAR sesuai dengan amanat peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK. 01 Tahun 2014 Tentang Pembinaan Potensi SAR Badan SAR Nasional.

Kegiatan pelatihan yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU oleh pihak BASARNAS Gorontalo dengan beberapa unsur perguruan tinggi, termasuk Universitas Gorontalo (UG), dihadiri oleh unsur pimpinan TNI-POLRI Gorontalo dan dibuka dengan resmi oleh Bupati Gorontalo yang diwakili oleh Asisten II Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Gorontalo, Dr. Roni Sampir, S.Kep., M.Kes.

Penandatanganan MoU oleh Rektor UG, Dr. Ibrahim Ahmad, SH., M.H yang didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Dikson Junus, MPA., menyepakati beberapa hal, antara lain pemanfaatan sarana dan prasarana, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, latihan operasi pencarian dan pertolongan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pencarian dan pertolongan, serta sosialisasi kepada masyarakat.

Universitas Gorontalo mengutus delegasinya sebanyak 2 orang mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh BASARNAS Provinsi Gorontalo bertempat di BP PAUD Provinsi Gorontalo. Delegasi yang diutus merupakan mahasiswa yang memiliki kompetensi persyaratan yang ditetapkan oleh BASARNAS, yaitu Moh. Fikyan Djau dan Moh. Ersal Tomayahu.

Harapan dari keduanya, melalui pelatihan yang diikuti mampu menggelorakan nilai-nilai pancasila melalui tindakan kemanusiaan dengan meringankan penderitaan manusia. Memadupadankan metode winslow dan semangat Hippocrates dalam mengemban misi kemanusiaan, akan menjadi ciri khas dari keduanya setelah memperoleh sertifikat keahlian rescuer dan tentunya bila terpanggil untuk melakukan tugas penyelamatan korban oleh BASARNAS.

Partisipasi keduanya merupakan kebanggaan tersendiri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo. Ini merupakan momen pertama bagi FKM terlibat dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga vertical non kementerian yang mumpuni dalam bidang teknis penyelamatan dan pertolongan.

Nota kesepahaman yang dijalin oleh pihak Universitas Gorontalo dan BASARNAS akan menjadi starting point bagi pihak FKM untuk menindaklanjutinya dengan menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FKM dan pihak BASARNAS. Pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat melalui Dekan Dr. Firdausi Ramadhani, S.Psi., M.Kes mengkonfirmasi ke pihak BASARNAS, bahwa kedua mahasiswa ini nantinya akan menjadi modal untuk pembentukan organisasi SATMAHAGANA ERT-SAR FKM UG / Student Unit of Disaster and Emergency Response Team and Rescue, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo. (rg-63/HMS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *