Headlines

Perannya ‘Disepelekan’, Wabup Gorontalo Hendra Hemeto Banting PIN

415
×

Perannya ‘Disepelekan’, Wabup Gorontalo Hendra Hemeto Banting PIN

Sebarkan artikel ini

GORONTALO (RAGORO) – Wakil Bupati Hendra ‘Meledak’ emosinya. Saat rapat koordinasi bersama bupati dan jajaran Pemerintah daerah. Ia bahkan sempat mencopot dan membanting PIN wakil bupatinya beberapa saat setelah ia diberikan kesempatan oleh bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo untuk memberikan tambahan arahan.

Kejadian itu berawal ketika rapat koordinasi di kantor bupati. Saat itu Hendra Hemeto menumpahkan uneg unegnya karena tidak dihargai, baik dalam koordinasi kegiatan, maupun pelayanan pemerintah. Ia mengeluhkan sikap aparat dinas hingga ketingkat desa , dan dinas aparat dibawahnya seakan tidak menghargainya.

Belum lagi soal jadwal kegiatan pemerintah yang tidak terkoordinasi lewat dirinya. Tapi kejadian ini tidak terlalu diketahui publik karena saat itu rapat diruang tertutup

Wabup Hendra Hemeto sendiri membenarkan kejadian dirinya protes saat rapat tersebut. “ini sekedar peringatan saja,” tegas Wabup Hendra singkat tapi dengan nada tinggi.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo pun menyampaikan ada insiden itu. “itu masalah internal, saya lebih suka fokus bekerja, intinya apa yang terjadi masalah internal pemerintah,” jawab Nelson singkat. Mansir Mudeng selaku staf khusus pemerintah saat menghubungi media juga mengatakan hal itu.

“silahkan jika bertengkar, sepanjang bertengkar pikiran, bertengkar gagasan ide dalam menyatukan persepsi, apalagi dalam rapat internal Pemda, itu bukan masalah,” ucapnya melalui telepon. Ibarat sebuah rumah tangga yang didalamnya ada peran hingga pendelegasian, maka itu hal biasa.

“kembali juga disini sebuah tupoksi, dan itu lagi-lagi soal internal,” ucap Mansir. Terinformasi permasalahan ini diduga karena dipicu pendelegasian atau pembagian tentatif oleh bagian protokol pimpinan. Namun Kabag Prokopim, Herman Umar mengaku pihaknya selalu berusaha melakukan tugas maksimal dan ketika ada surat masuk, maka kegiatan itu dikomunikasikan dengan pimpinan.

“tiga pimpinan kita layani, Bupati, Wabup dan Sekda, kita komunikasi lewat ADC,” tukasnya. Jika ADC mengkonfirmasi balik, maka agenda itu dinaikkan sebagai tentatif yang diikuti pimpinan. “jika pimpinan berhalangan, maka kita kondisikan lagi jadwalnya,” tukasnya. Sekali lagi Herman menegaskan semua sudah dikomunikasikan dan dikonsultasikan melalui ajudan sebagai orang terdekat dengan tiga pimpinan ini. (qen/tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *