Headlines

Sapi Bali Dilarang Masuk Gorontalo

394
×

Sapi Bali Dilarang Masuk Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Suasana rapat sinkronisasi dan harmonisasi lalu lintas ternak di Kantor BKHIT Sulteng, Palu, Rabu (24/4/2024). (Foto : Haris kominfotik)
  • Editor   : Sahril Rasid
  • Penulis : Sri Fatmawar Dama SH

GORONTALO (RG.COM)—Sapi bali kini dilarang masuk Gorontalo. Ini ditegaskan langsung Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.

Sapi Bali biasanya masuk Gorontalo melalui Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk kebutuhan pengembangan peternakan dan daging (sapi potong).

Namun belakangan ini Sapi Bali identic dengan penyebar virus jembrana

. Inilah salah satu alasan perintah pj gubernur Gorontalo melarang masuknya sapi Bali ke Provinsi Gorontalo guna mencegah menyebar virus jembarana ini.

Virus Jemrana ini kini menyebar luas menyerang jenis sapi bali di Sulawesi Tengah. Sehingga Sulteng kini menjadi zona merah, terhadap perkembangan virus jembarana.

“Ini harus kita antisipasi. Saya minta pintu perbatasan kita diperketat, jangan sampai sapi Bali dari Sulawesi Tengah masuk ke Gorontalo,” kata Penjagub Ismail pada sinkronisasi dan harmonisasi lalu lintas ternak dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sulteng di Kota Palu, Rabu (24/4/2024) kemarin.

Jembrana merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menular pada sapi Bali, tidak menular ke manusia dan sapi jenis lain. Pemprov Sulteng juga sudah menerbitkan edaran yang melarang pengiriman sapi Bali ke daerah lain.

“Pelarangan Gubernur Sulteng itu menjadi dasar bagi kita untuk memperketat perbatasan,’ ujar Ismail Pakaya

Pj Gubernur juga mewanti wanti, agar petugas di perbatasan jangan sekedar memperhatikan atau mengawasi perbatasan jalan.

Tapi akses penyeludupan sapi bali lewat sungai, karena perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah hanya dibatasi sungai.

“ harus menjadi perhatian kita bersama perbatasan Gorontalo dengan Sulteng itu hanya sungai kecil, “ kata gubernur.

Menurutnyha terkadang truknya lewat dalam keadaan kosong. Tapi sapinya lewat sungai, nanti tiba disebarang barulah sapi sapi tersebut diangkut kembali ke dalam truk,’ kata gubernur mengutip masukan sejumlah pengusaha pengiriman sapi,” tutur Ismail.

Kegiatan Sinkronisasi dan harmonisasi lalu lintas ternak dihadiri oleh Kepala BKHIT Sulteng Yusup Patiroy serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng Rohani Mastura.

Hadir pula Kepala BKHIT Gorontalo serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo bersama jajarannya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulteng, Penjagub Ismail sebelumnya juga melakukan peninjauan budi daya durian di Bulano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.

Selanjutnya diagendakan pada Kamis (25/4/2024), Penjagub Gorontalo bersama rombongan akan meninjau Instalasi Kesehatan Hewan di Pantoloan ******

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *