KABGOR (RAGORO) – Kemajuan teknologi digital sepertinya tak ingin dibiarkan begitu saja oleh pemerintah. Hal ini seperti yang digagas oleh desa Hutadaa Kecamatan Telaga yang melaunching desa digital terpusat dikantor pemerintahan.
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, TIK Gorontalo itu dilaunching langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati, Senin kemarin (09/06).
Usai melaunching, Bupati Nelson mengatakan Digitalisasi ini bagian dari pembangunan kemandirian kita. Sesuai visi misi Kabgor yakni gemilang mandiri, ” Dan salah satu diantaranya yakni tentang sistem, dan sistem yang kita bangun kedepan adalah digitalisasi. Kenapa digitalisasi, semuanya tepat, data base bisa diambil dimana mana, dan transparan, pemasaran diseluruh dunia bisa dilakukan.” Ujar Nelson.
Kita berharap ini dilakukan disemua desa, tidak hanya di Desa Hutadaa, sehingga Tahun depan ini kita upayakan.
” Dengan begitu, kemandirian itu tidak hanya didesa. Sebab kalau desa kuat, desa smart, desa pintar, maka kecamatan kabupaten bisa kuat.” Papar Bupati.
Sehingga kami sangat mengapresiasi dengan baik, utamanya Kominfo agar merinci ini dengan baik, keunggulannya hingga pembiayaannya kemudian kita tularkan kesemua desa.
” Desa kan punya dana. Dan kolaborasi antara Kominfo dan desa untuk bisa membangun hal yang sama dengan hutadaa.
Soal desa yang belum ada jaringan internet. Maka tentu ini belum bisa. Tinggal kami dorong lewat BHAKTI. Tahun ini kita dapat 7 titik lokasi untuk pengembangan yang belum ada jaringan. Dan itu langsung ditembak langsung ke satelit.
Kalau tower masih baru akan ada tiga dibangun. Dibiluhu dan dilokasi lainya. Jadi ini kita bangun bertahap
Sementara itu Kadis Kominfo Haris Tome menambahkan. Ini semua Kita terus dorong orang bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Apalagi diera pandemi seperti ini yang melarang orang berkerumun. Maka kita dorong orang agar bisa mengurus segala sesuatu dari rumah. Cukup mengisi form data dari HP, tinggal print lalu diantar kedesa. ” Ujar Haris.
Bukan hanya itu. Dengan desa digital. Sistem penjualan melalui desa digital juga kita dorong. Berikut mengenai pemberian bantuan yang targetnya tepat sasaran.
Bantuan itu nnati akan bersifat digital. Sehingga siapa menerima apa. Baik namanya, kelayakan penerima, itu semua terpantau. Dan data tidak bisa dimanipulasi. (RG.53)