GorutPemkab Gorut

Gorut akan Terima Dua Program Bantuan dari PSF

137
×

Gorut akan Terima Dua Program Bantuan dari PSF

Sebarkan artikel ini
Bupati Gorut, Thariq Modanggu didampingi Kadis Pendidikan, Irwan Usman dan Kadis PMD Gorut, Abdul Wahab Paudi memenuhi undangan pihak PSF, Selasa (23/8) kemarin. Mereka diterima Head of Fundraising Putera Sampoerna Foundation, Ida Bagus Gede Werdhi Putra. (Foto : hms_kominfogorut)
GORUT (RAGORO) – Pendidikan Ceria yang digagas Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) lewat Dinas Pendidikan menarik perhatian Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Institusi Bisnis Sosial pertama di Indonesia yang memiliki visi untuk mencetak calon-calon pemimpin masa depan dan wirausahawan Indonesia yang handal demi menghadapi tantangan global.
Di mana, empat pilar utama kegiatan Putera Sampoerna Foundation adalah pendidikan yang berkualitas bagi siswa Indonesia berprestasi terutama dari keluarga prasejahtera, penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan kewirausahaan, pencerahan masyarakat umum melalui pemberdayaan perempuan, serta program penyaluran bantuan dan pertolongan rehabilitasi bencana.
Oleh karena itu, Selasa (23/8) kemarin, Bupati Gorut, Thariq Modanggu didampingi Kadis Pendidikan, Irwan Usman dan Kadis PMD Gorut, Abdul Wahab Paudi memenuhi undangan pihak PSF.
Rombongan diterima Head of Fundraising Putera Sampoerna Foundation, Ida Bagus Gede Werdhi Putra.
Dalam keterangannya usai pertemuan itu, Thariq mengaku, pendidikan ceria yang dikembangkan pemerintah daerah mendapat perhatian pihak PSF.
“Alhamdulillah pendidikan ceria ini sudah terbaca di dashboard nasional sebagai salah satu terobosan daerah yang menarik perusahaan atau yayasan seperti Sampoerna ini untuk memberikan intervensi berupa beasiswa bagi lulusan SLTA,” ungkap Thariq.
“Di samping juga bantuan untuk guru-guru dalam bentuk soft course atau kursus singkat ya kurang lebih 1 tahun,” sambungnya.
Ia menyebut, model pendidikan ceria di Gorontalo Utara yang dikolaborasikan dengan kurikulum merdeka belajar sudah dilaksanakan melalui kegiatan Motabi Kambungu di Atinggola.
“Ternyata ini telah menaikkan level pendidikan terhadap indikator dari pada pendidikan penerapan kurikulum merdeka belajar di Gorontalo Utara di level provinsi.
Dan karena itu, Gorontalo Utara terpilih menjadi kabupaten yang menjadi sasaran intervensi dari Putera Sampoerna Foundation,” terangnya.
Untuk beasiswa bagi lulusan SLTA, Thariq mengatakan, nantinya pihak PSF akan membuka peluang bagi mereka melanjutkan ke perguruan tinggi, yakni, di Universitas Sampoerna bekerja sama dengan Arizona university of America.
“Jadi, punya standar pendidikan internasional untuk diberikan kepada lulusan SLTA dari Gorontalo Utara,” tuturnya.
Meski demikian, mereka yang berhak mendapat beasiswa harus terlebih dahulu  melalui seleksi yang ketat.
“Dan salah satu keuntungannya adalah di samping memiliki standar internasional juga alumni-alumni dari universitas ini sudah bisa langsung terserap di lapangan kerja,” tambahnya.
Untuk soft course bagi guru-guru, nantinya oleh pihak PSF akan disiapkan pendidikan kurang lebih setahun untuk peningkatan kemampuan kompetensi.
“Makanya pembicaraan hari ini (kemarin, red) menghasilkan beberapa kesepakatan. Intinya  pihak PSF sudah melihat komitmen pemerintah daerah untuk memajukan dunia pendidikan,” imbuh Thariq.
Nanti pembahasan soal teknis kerja sama tersebut akan dibahas secara khusus dari sisi persyaratan dan mekanisme.
“Insyaallah ini akan kita tindaklanjuti. Jadi, sekali lagi saya sangat bersyukur dengan kegiatan pendidikan ceria ini melalui Motabi Kambungu sudah terdeteksi secara nasional dan kita mendapatkan kepercayaan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan saya berharap para guru dan lulusan SLTA di Gorontalo Utara bisa memanfaatkan peluang ini untuk memperoleh pendidikan yang layak, bahkan juga lapangan kerja yang nanti di hadapan kita,” harap Thariq. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *