GORONTALO (RG) – Sebuah photo beredar luas di media sosial beberapa saat setelah perayaan HUT PGRI oleg Pemerintah Kabupaten Gorontalo selasa 6/12( kemarin. Photo itu mengambarkan jabatan tangan erat antara bupati Nelson Pomalingo dan wakil bupati Hendra Hemeto.
Seakan ingin menunjukan ke publik, bupati dan wakil bupati Kabupaten Gorontalo memimpin dalam keharmonisan. Memang hubungan keduanya baik baik saja selama ini. Sekalipun sebelum kegiatan PGRI itu dilaksanakan, beberapa hari lalu wabup Hendra Hemeto dalam rapat pimpinan pemda ia sempat keluarkan uneg unegnya sampai sampai ia mencopot pin wabup.
Bahkan perayaan HUT PGRI itu tak luput dari sebuah masalah, wabup Henda Hemeto marah marah ke kadis Pendidikan dan Kebudayaan Titianto Pauweni.
Lalu apa tanggapan bupati terhadap masalah ini ?
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengakaui apa yang terhadi itu hal biasa. Dinamika dalam sebuah pemerintahan. Namun iapun memberikan catatan khusus untuk Wakilnya itu, agar bekerja dan memahami betul tugas pokok dan fungsi sebagai Wakil Bupati.
Bupati Nelson sering kali menyampaikan kepada wakilnya itu agar membantu kerja-kerja Bupati dengan baik. “tupoksi seperti apa, diantaranya pengawasan program dan membantu kerja-kerja bupati,” tegas Nelson.
Bupati juga menekankan agar Wabup selalu introspeksi diri dalam perannya, juga punya inisiatif dalam melakukan tugas sebagai wabup. Bupati juga berpesan agar Wabup dapat memperbaiki cara berinteraksi dengan orang, “jadi tiga poin menjadi catatan saya,” ucapnya.
Dalam menjalankan tupoksi, Bupati meminta wakil bupati tidak perlu harus disuruh atau menunggu perintah dari seorang Bupati dan bersandar pada jadwal kegiatan pemerintahan. “ini yang sering saya ingatkan, pahami dengan benar, apa lagi saat saya minta mewakili bupati pada agenda-agenda tertentu, harus dilaksanakan, tapi yang menjadi problem, sering tidak dilaksanakan,” ungkap Nelson.
Sementara untuk insiden pencopotan dan pelemparan lencana Wabup dihadapan Bupati seolah bentuk pelecehan terhadap jabatan. “saya tidak tahu apakah itu melanggar aturan atau tidak, namun saya hanya ingin bekerja dan bekerja,” tutur Nelson. (qen)