- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Moh Tuken Tuna
GORONTALO (RG.COM) Mantan sekretaris DCP PPP Kabupaten Gorontalo Meys Kiraman, kali ini tidak tinggal diam
Ia lakukan perlawanan, ketika diinformasikan namanya dicoret dari daftar Bacaleg DPRD Provinsi Gorontalo, Bahkan konon ia akan disingkirkan dari posisi tenaga ahli di DPRD Kabupaten Gorontalo.
Meys Kiraman merasa ‘dianiaya’ kebijakan partai di tubuh PPP. Ia kini bangkit dan melawan dengan cara mengadu ke DPP untuk mencari keadilan.
” Saya sudah berkomunikasi dengan DPP. Perihal apa yang saya alami. Padahal saya sudah memilih diam. Apa respon DPP, saya tidak bisa sebutkan disini,” ujar Meys.
Kata Meys, dirinya mendapat informasi pada tanggal 09 Juli 2023 melalui video bahwa komposisi Bacaleg Provinsi Gorontalo Partai PPP sudah tidak ada namanya.
” Saya di nomor urut 4, yang sudah digantikan. Bahkan saya ‘dikick’ dari WAG Bacaleg Provinsi Dapil Gorontalo A.” Ucapnya.
Bukan hanya itu kata Meys, Informasi yang masuk juga dirinya akan diganti oleh salah satu kader PPP Jamilah Lihawa diposisi Tenaga Ahli DPRD Kabupaten Gorontalo.
” Itu info A1 yang saya sudah dapatkan,” tegasnya.
Meys menegaskan, konflik PPP dengan diberhentikannya saya sebagai sekretaris DPC sudah selesai, tapi ternyata masih berlanjut.
Ia yakin betul sewaktu pertama pendaftaran itu dihari Jumat, namanya masih ada dalam daftar, dan termasuk yang memenuhi syarat.
Menurutnya tidak ada pemberitahuan dari pengurus partai . hanya dalam bentuk dalam video diWAG tersebut.
Ia mengaitkan namanya dicoret dari daftar bacaleg DPRD Provinsi Dapil A Gorontalo, secara politis, karena ada anak ketu DPW didalamnya.
Pasalnya inilah awalmula mosi tidak percaya terkait dengan komposisi nomor urut.
“ yang seharusnya saya diatas dari anak dari Ketua DPW malah anak Ketua DPW yang di atas dari saya,” kata Meys.
Juga ketika saya dideklarasikan oleh calon anggota DPR-RI dari PPP bapak Sawaluddin sebagai ketua pemenangan mungkin juga merupakan imbasnya. ” Ini menurut tafsir politik saya.” Papar Meys.
Terkait hal ini Sekertaris DPW meminta dikonfirmasi ke LP2 PPP Ahmad Lihu. Namun saat dihubungi, Ahmad Lihu bakal menghubungi balik. Namun sampai detik ini beliau belum menghubungi media.
” Saya masih dijalan. Nanti saya hubungi lagi. Tidak bagus jaringan, putus putus,” ucap Ahmad Lihu. (*)
