GORONTALO (RAGORO) – di Kabupaten Gorontalo Utara. Fadel Muhammad menebar janji. Secara politik kepada sejumlah wartawan, ia menegaskan akan mencarikan partai politik (Parpol) untuk menjadi kendaraan bagi Thariq Modanggu sebagai calon bupati periode berikutnya.
” Pemilu 2024, partai saya, saya juga sudah menghubungi beberapa Parpol untuk mendukung beliau (Thariq Modanggu).,” tegas Fadel Muhammad dihadapan wartawan usai membuka Workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa di Gorontalo Utara.
Thariq sendiri nampak senyuman senyum saja, mendengar pernyataaan senator tersebut. Memang selama ini, Thariq begitu hati-hati dalam bersikap terkait politik.
Ia jarang menanggapi secara langsung hal-hal politik yang kemudian dikaitkan dengan dirinya. Tapi, sepertinya Thariq cukup senang karena dirinya mendapatkan dukungan dari sosok senior di partai Golkar tersebut.
KAWAL KENAIKAN DANA DESA SE GORONTALO
Anggota DPD RI Perwakilan Gorontalo, Fadel Muhammad mengatakan akan mengawal kenaikan dana desa di Provinsi Gorontalo.
Hal itu disampaikan Gubernur Gorontalo pertama itu saat hadir membuka Workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Kementerian Desa dan BPKP di Gorontalo Utara, baru-baru ini. “kita ingin evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, karena ada rencana ke depan untuk menaikkan dana desa di Gorontalo keseluruhan,” ungkap Fadel.
“kemudian permasalahan berikutnya insentif buat kepala-kepala desa,” sambung pria kelahiran 20 Mei 1952 itu. Intinya, dalam workshop tersebut yang dibicarakan hal-hal yang bersifat teknis, seperti operasional dan sebagainya. Dan menurut evaluasi pihaknya, salah satu kelemahan terkait pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, kurangnya entrepreneurship di desa.
“jadi, dana yang diberikan dari pusat itu, hanya digunakan ya semata-mata untuk sesuatu, tapi, yang kita inginkan digunakan untuk produktivitas, bagaimana bermanfaat, multi guna atas dana tersebut, nah, itu namanya berpikir entrepreneurship,” jelas Fadel. Untuk itu, Fadel berharap, workshop tersebut dapat menjadi bimbingan teknis dan spirit untuk para kepala desa.
Memang selama ini dana desa lebih banyak diarahkan pada pembangunan infrastruktur. Dan hal itu diakui Fadel sebagai kebutuhan.
“itu kebutuhan terbesar hanya infrastruktur, tapi selama ini kita lihat sudah cukup. Maka mungkin sekarang, setengah untuk pemberdayaan masyarakat yang entrepreneurship, dan mungkin setengahnya lagi untuk infrastruktur,” imbuhnya.
Fadel mengingatkan, pemberdayaan masyarakat juga perlu dalam pengalokasian dana desa. “jadi, misalnya dia kumpul kemudian buat pertanian, peternakan dan sebagainya,” tandas Ketua Umum Paguyuban Lamahu itu. (rg-56)