Demi Thariq Modanggu. Golkar memberikan segalanya,bukan hanya ‘harta’ tapi juga ‘Tahta’. Sebegitu besar pengorbanan Golkar untuk ‘mentransfer’ seorang Thariq ? Lalu apa yang menjadi target Golkar dengan biaya ‘transfer’ begitu mahal ? Apakah hanya sekedar jabatan bupati Gorut ?
Penulis : Sahril-LA-wal
di Golka r Thariq Modanggu sepertinya dijadikan ‘bintang’. Untuk menyebrang ke Golkar, bukan hanya disediakan karpet kuning. Tapi konon Tharig tinggal duduk manis, soal biaya aman, apalagi jabatan di Golkar. Tapi terpenting calon bupati dari Golkar itu sudah aman di tangan Thariq Modanggu.
Jauh jauh hari, Hamzah Sidik ketua DPD II GOlkar Gorontalo Utara, sudah bernazar. ” Kursi Ketua Golkar Gorut, siap saya serahkan jika Thariq Modanggu pindah ke Golkar,” tegas Hamzah Sidik beberapa bulan lalu.
Bahkan posisi Thariq Modanggu sebagai pewaris bupati dari almarhum Indra Yasinpun hingga 2023 akhir aman. Thariq yang awal awal sedikit bergesekan dengan DPRD, kini hubungannya makin harmonis.
Jika didaerah lain, pembahasan APBD 2023 sempat tarik menarik. Di Gorut tidak demikian, semuanya lancar lancar saja. bahkan terkini, Thariq Modanggu bongkar kabinet dari bawah hingga level OPD, tidak ada yang protes, apalagi ribut ribut, Adem adem saja.
Masuknya Thariq ke Golkar terbilang sangat istimewa, Bahkan sekedar penyerahan Kartu Tanda Anggota Golkar (KTA) tidak di serahkan begitu saja.
Tapi akan diserahkan orang nomor satu dari partai Golkar di Indonesia, siapa lagi kalau bukan ketua umum partai Golkar Aerlangga yang juga calon presiden dari partai Golkar.
Prof Rauf A Hatu akademisi UNG yang sering mengamati dinamika politik Gorontalo menganalisa. Thariq saat ini sudah diinternal Golkar. Tidak lagi dipartainya yang lama PDI-Perjuangan.
Hengkangnya Thariq Modanggu menurut Rauf Hatu pasti melalui proses kajian,pertimbangan, yang cukup matang oleh seorang Thariq Modanggu.
Dimata Rauf Hatu, Thariq bukanlah politisi murni, tapi berangkat dari seorang aktivis dan akademisi. Mengutamakan rasionalitas.
” Thariq tidak menpan di rayu,diiming imingi. Thariq ketika memutuskan sesuatu sudah melalui kajian matang. GOlkar partai besar,basis masanya besar, secara syarat partai Thariq sudah terpenuhi.
Kalau Thariq hanya sekedar menjadi wakil bupati oleh Golkar tidak mungkin. Saya yakin Thariq ke Golkar karena didudukan sebagai calon bupati dari Golkar,’ tegas Prof Rauf Hatu.
Rauf Hatu juga menganalisa, telah terjadi kesepakatan yang melibatkan partai partai di legislatif. ” Sudah ada kompromi politik. dan sepertinya akan terjadi koalisi besar nanti dengan partai Golkar,’ kata Rauf Hatu.
Kehadiran Thariq Modanggu di Golkar. Memang membuat sejumlah kandidat calon bupati di internal Golkar Gorontalo utara harus mengelus dada dan harus ikhlas, tidak dicalonkan sebagai calon bupati tapi harus bekerja untuk partai dan memenangkan Thariq Modanggu.
Siapa mereka ? Sebutlah Thomas Mopili, sekalipun dibeberapa pilkada Thomas Mopili gagal merebut bupati dari kursi Golkar. Tapi untuk wilayah sekelas Gorontlo Utara, Thomas Mopili masih cukup Populer.
Buktinya, sampai saat ini Thomas Mopili untuk sekedar masuk jajaran DPRD Provinsi Gorontalo dari partai Golkar, terbilang cukup mudah.
Terkini Hamzah Sidik. Hamzah Sidik, sosok kader muda Golkar yang memiliki nilai plus. Sebelumnya ia terpilih sebagai aleg DPRD Provinsi Gorontalo.
Tapi rela turun kelas ke DPRD Gorut, demi srategi partai GOlkar sendiri di Gorut. Lalu ada nama Nurjanah yusuf. mantan aleg Provinsi Gorontalo dan mantan Ketua DPRD Gorontalo Utara. Ia terpilih tapi lagi lagi mundur, demi strategi partai.
Banyak di korbankan Golkar, bukan hanya harta dan tahta, tapi ‘perasaan’ kader kader Golkar yang harus menyingkir, memberi jalan untuk Thariq.
Menjadi pertanyaan. Apa yang menjadi tugas Thariq Modanggu ? Bayaran apa yang harus diberikan Thariq Untuk Golkar ?
Thomas Mopili mengakui. Thariq Amunisi baru Golkar, khususnya di Pileg dan Pilkada,Thomaspun tak menampik, Thariq mendapatkan perlakuan istimewa dari Golkar.
betapa tidak, Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar untuk Thariq akan diserahkan langsung oleh Ketum DPP Gollkar Air Langga Hartarto Jum’at nanti di Manado.
” Sama dengan Pak Ridwan Kamil yang KTA nya diserahkan langsung oleh Ketum DPP Golkar,” kata Thomas Moopili.
Dengan bergabungnya Thariq di Golkar sudah pasti Golkar pun akan mengandalkannya di Pilkada. Itu benar, kata Thomas, hanya saja Thariq harus tune up dulu kendaraan yang akan ditumpanginya menuju Pilkada pada Pileg nanti.
Golkar harus satu fraksi penuh pada Pileg nanti, karena untuk bisa mencalonkan sendiri setidaknya harus 5 kursi. Tetapi Golkar harus bisa rebut kembali kursi Ketua DPRD dengan begitu Thariq punya kekuatan di DPRD jika nanti jadi Bupati.
Dengan begitu pula Thariq tak perlu repot dan pusing cari partai koalisi. Ditanya berapa target kursi yanh harus dicapai, thomas kata Thomas 8 kursi namun yang realistis adalah 6 kursi.
Tidak hanya itu, dengan 6 kursi di Dekab Gorut maka Thariq akan bebas menentukan pasangannya.
Sementara itu, ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo Rusli Habibie, merasa plong dengan bergabungnya Thariq Modanggu di Golkar.
Sebagai mantan Bupati dan Bupati pertama di Gorut, Rusli ingin memberikan kader terbaik daerah itu untuk memimpin dan memajukan Gorut dan akhirnya tokoh itu muncul juga.
Namin demikian Rusli Habinbie mengingatkan dan menjadi tugas Thariq memenangkan Golkar di Pileg karena kemenangan itu adalah tiket menuju Pilkada sekaligus memenangkannya.
Ditanya siapa pasangan Thariq nanti, Rusli mengatakan semuanya akan ditentukan oleh hasil Pileg, kalau nanti kursi Golkar cukup untuk mencalonkan sendiri maka bisa saja TM 2 (Thariq Modanggu Thomas Mopili) yang akan diturunkan Golkar di arena Pilkada
Namun begitu akan dilihat dari hasil survey.Pasangan mana yang sangat disukai rakyat, yang terpenting kita semua harus bekerja cerdas bagaimana memenangkan Pileg, dan sebenarnya kata Rusli lagi tak sulit meraihnya karena Golkar pernah jadi partai terbesar dengan 10 kursi di Dekab Gorut. **** (La/aw/riel)