Opening

Nelson Pomalingo Narsum di Panggung G-20

167
×

Nelson Pomalingo Narsum di Panggung G-20

Sebarkan artikel ini

GORONTALO (RG) – Ini baru hebat, Bupati Gorontalo Profesor Nelson Pomalingo akan tampil di G20 pada Jum’at 11 November nanti. Mantan Rektor di dua Universitas ini akan bicara soal lingkungan.

Tentu ini sebuah kebanggaan bagi rakyat Gorontalo, lebih khusus lagi Kabupaten Gorontalo. Betapa tidak, Nelson mungkin satu-satunya Bupati yang dipilih untuk bicara di depan tokoh-tokoh dari berbagai negara yang hadir pada G20 yang berlangsung di Bali.

Menariknya , Nelson akan bicara soal Pabrik Air dan Pabrik Oksigen yang dihasilkan oleh Hutan Nantu. Selain itu, Gorontalo juga memiliki Taman Hutan Raya yang luasnya 6.000 hektare jauh lebih besar dari Kebun Raya Bogor.

Hutan Nantu dan Taman Hutan Raya ini benar-benar karya besar seorang Nelson Pomalingo. Sementara itu, pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI)  menggelar Seminar Tata Kelola Taman Hutan Raya (Tahura) Gorontalo, Selasa (08/11/2022).

Kegiatan berlangsung di Hotel Aston Kota Gorontalo tersebut mengusung tema Menuju Keseimbangan Iklim Global Dari Gorontalo Untuk Dunia.

Ada sejumlah pembicara yanh tampil pada seminar itu, mereka adalah  Prof. Dr. Dedi Darmawan LIPPI Indonesia, Dr. Dijen KSDAE KLHK-RI, Sukirman Rahim M.Si, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dan Ir. Wiranto sebagai Keynote Speaker.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, setelah menerima SK penunjukan dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang  Tahura Gorontalo.

Pemda Gorontalo langsung menindaklanjuti melalui berbagai kegiatan, salah satunya dengan menggelar seminar. Kegiatan Seminar ini merupakan bentuk komitmen dari Pemda, agar Tahura ini bisa terkelola dengan baik.

Ditambahkannya, dengan adanya Tahura ini, keseimbangan alam di Gorontalo dapat terjaga dan kelestarian mahkluk hidup pun menjadi baik.

Tentunya ini juga akan berimbas pada pengelolaan lahan pertanian di Gorontalo akan lebih baik. Bahkan ini juga bisa ditingkatkan menjadi wilayah konservasi.

Bupati Ahli Lingkungan itu berharap agar Tahura ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Provinsi Gorontalo, sehingga keinginan untuk melestarikan lingkungan hidup itu bisa dilakukan agar dimasa yang akan datang, alam di Gorontalo menjadi baik pula.

Sementara itu, Dirjen KSDAE Ir. Winarto, M. Sc, mengatakan pemanfaatan hutan untuk menjadi Taman Hutan Raya ini sangat baik dilakukan.

Terlebih kata Winarto, hutan yang memiliki luas sekitar 6 ribu hektar lebih itu dikelilingi suaka margasatwa Nantu seluas 51 hektar lebih dan didukung pula dengan banyaknya sumber air.

Di lokasi itu memiliki banyak sumber air dan sangat luar biasa. Sehingga ini harus kita jaga untuk generasi sekarang dan juga generasi dimasa yang akan datang.

“kami pemerintah pusat sangat mendukung Tahura ini dan proses penetapan Tahura yang paling cepat, olehnya saya mengharapkan ada dukungan dari semua pihak agar Tahura ini tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya. (LaAwal-46)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *