MARISA (RG) – “Hari ini (Senin kemarin, red) adalah hari istimewa bagi kalian, dimana pada 24 tahun yang lalu telah lahir sebuah korps relawan yang terdepan dalam penanggulangan bencana, para pemuda-pemudi Indonesia yang diberi pelatihan dan keahlian khusus di bidang kebencanaan. Dimana, hal ini sangat sejalan dengan paradigma baru dalam penanggulangan bencana dari sebelumnya fatalistik responsif atau merespon setelah kejadian bencana kini berubah menjadi preventif proaktif yang artinya selalu berusaha mencegah dan siap siaga setiap saat dalam menghadapi bencana.” Demikian disampaikan Bupati Saipul A. Mbuinga, pada apel siaga dan gladi lapang penanggulangan bencana dalam rangka HUT ke-18 taruna siaga bencana (Tagana) Indonesia tingkat kabupaten pohuwato, Senin (28/3). HUT yang berlangsung di halaman kantor bupati dihadiri forkopimda pohuwato, Assisten Pemkesra, Arman Mohamad, dan sejumlah pimpinan OPD.
Dalam kegiatan bertajuk “Sinergi bersama multi pihak, tagana perkuat mitigasi bencana”, sejumlah point turut disampaikan bupati. Diantaranya, jagalah kebersamaan, tetaplah solid dan kompak, tanamkanlah rasa persaudaraan sesama anggota, satu jiwa satu rasa dalam satu kesatuan, kita kuat karena kita satu. Selain itu, diharap kian meningkatkan kualitas dan kapasitas diri dalam penanggulangan bencana, anggota tagana harus selalu meningkatkan keterampilan, kecakapan dirinya dalam bidang penanggulangan bencana khususnya dalam perlindungan sosial korban bencana. (iwan/hms)
Selamat Ulang Tahun, Tagana Pohuwato!, sub Preventif Proaktif Terus Diharapkan
