HeadlinesPemkab Pohuwato

Target PAD Kabupaten Pohuwato di 2024 Menurun Dibanding 2023

334
×

Target PAD Kabupaten Pohuwato di 2024 Menurun Dibanding 2023

Sebarkan artikel ini
  • Editor : Sahril Rasid
  • Kontributor : Iwan Karim

GORONTALO (RG.COM)—Pemerintah Kabupaten Pohuwato menargetkan Pendapatan Daerah di Tahun 2024 sebesar Rp. 974.076.368.39. Target ini turun berbanding tahun sekarang yang proyeksikan Rp 101,135,831,726.  

Sedangkan untuk pendapatan transfer diperkirakan naik menjadi Rp. 859.132.664.000. Untuk belanja daerah diperkirakan sebesar Rp. 949.471.229.378,- untuk pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 24.605.139.012.

Inilah salah satu gambaran dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pohuwato tahun 2024, yang sudah diserahkan ke DPRD diterima Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi pada Rapat Paripurna ke-51 di ruang sidang DPRD Pohuwato, Kamis, (9/11/2023).

Dalam penyampaian nota pengantar ranperda APBD, Bupati Saipul Mbuinga mengatakan, APBD tahun 2024 merupakan APBD tahun ketiga pada pemerintahan saat ini.

Di mana setiap tahunnya, pemanfaatan APBD tersebut mengacu dan berpedoman pada amanah perda nomor 4 tahun 2021 tentang RPJMD tahun 2021-2026.

Selanjutnya, pada dokumen RKPD tahun 2024, pemerintah daerah telah menetapkan tema pembangunan yakni memantapkan SDM, ekonomi dan infrastruktur penunjang.

Tema ini telah selaras dengan tema RKPD Provinsi Gorontalo.

 ”Pada RKPD Kabupaten Pohuwato tahun 2024, telah dituangkan secara detail pencapaian kinerja makro pembangunan daerah tahun 2022 dan pertengahan tahun 2023, serta target tahun 2024,’ kata bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.

Ditambahkannya pijakan utama dalam arah kebijakan dan program prioritas tahun 2024, secara ringkas berupa pertumbuhan ekonomi, IPM, kemiskinan, stunting, pengangguran, indeks kepuasan layanan infrastruktur (IKLI)”,ungkap Bupati Saipul.    

Menurut Bupati Saipul Mbuinga, untuk IKLI, nilai indeks ini dihitung dari beberapa variabel pemanfaatan infrastruktur strategis yakni jalan, air bersih, akses telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar.

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada tahun 2022 nilai IKLI sebesar 87,23 persen atau melampaui target RPJMD sebesar 65,77 persen atau terealisasi sebesar 132,67 persen.

”Nilai kepuasan ini tentu berbarengan dengan secara bertahap kita meningkatkan kualitas infrastruktur baik itu jalan, air bersih, telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar.

Walaupun diakui dengan keterbatasan anggaran daerah, belum banyak yang bisa kita akomodir atau mendapatkan perhatian.

 Namun melalui DAK Fisik, dana APBN, dana desa, dukungan provinsi, berbagai infrastruktur strategis terus ada perbaikan”,jelas Saipul****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *