DEKAB – Pergantian Sekda Kabupaten Gorontalo yang terjadi dan menjadi bahan diskusi publik, semestinya itu tidak terlalu dibesar-besarkan. Pasalnya hal yang demikian adalah hal yang lumrah di tataran pemerintah eksekutif.
Apalagi dengan keinginan Sekda yang mau berganti, itu sangat luar biasa. Bahwa pada dasarnya beliau adalah sosok ASN yang siap ditempatkan dimana saja, meski posisi itu bisa dikatakan posisi paling puncak, namun beliau mau jika berganti.
” Ini bisa dibilang contoh seorang ASN yang luar biasa. Dengan kemauan sendiri, berganti posisi. Saya salut ke beliau (Ibu Sekda),” tukas Ais Engahu, Aleg Partai Golkar kabupaten Gorontalo.
Apalagi dengan alasan yang beredar mengenai kesehatannya. Maka tentu juga ini harus dipertimbangkan pimpinannya. Tidak bisa tidak, alasan itu harus memang harus dipertimbangkan.
” Ya, pak Bupati Wabup hingga jajaran BKD lainnya itu pasti harus memikirkan itu. Kondisi seseorang dengan tugasnya yang besar. Maka wajar pula itu dilakukan pemerintah.” Papar Ais.
DPRD menilai sikap Sekda Hadijah Tayeb adalah negarawan. Bahkan dengan memberikan kesempatan kepada eselon II lainnya agar ada regenerasi Sekda di Kabupaten Gorontalo maka itu adalah langkah yang sangat profesional.
” Beliau habis 2023. Setahun setelah itu musim politik 2024. Maka mempersiapkan dengan matang calon penggantinya sebagai Sekda dari sekarang, maka itu langkah yang sangat profesional bagi seorang Hadijah Tayeb.” Ujarnya.
Hadijah sendiri kini mengemban amanah sebagai Kadis PTSP setelah dilantik Bupati, Senin kemarin. Ais pun mengucapkan selamat untuk tempat kerja beliau yang baru. ” Selamat Bu Sekda, yang kini menjadi Kepala Dinas PTSP, dan PLT Sekda sementara,” ujarnya. (RG.53)
Pindah Sebelum Pensiun. Sikap Hadijah Negarawan
