Headlines

Nelson Cagub So Teruji. Jayusdi: Mau Bukti, Banyaaakk!

170
×

Nelson Cagub So Teruji. Jayusdi: Mau Bukti, Banyaaakk!

Sebarkan artikel ini
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1,"addons":3,"adjust":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false,"used_sources":{"version":1,"sources":[{"id":"392546600012900","type":"premium"}]}}

KABGOR – Pemimpin itu harus teruji. Teruji lewat sebuah bukti kerja. Kerja kerja yang sudah nyata didepan mata.

Bagi Jayusdi, Pemimpin seperti Prof. Nelson Pomalingo adalah pemimpin yang pantas untuk itu. Kerja kerasnya selama periode 2 kali memimpin Kabupaten Gorontalo itu jelas.

Maka Calon Gubernur seperti itulah bagi Jayusdi yang layak untuk dipilih sebagai pemimpin untuk masa depan.

” Kalau bapak-ibu mau bukti. Banyaaak, banyak sekali. Tidak cukup waktu disini untuk saya sampaikan. Waktunya terbatas, ” Ujarnya.

Jayusdi menguraikan beberapa karya monumental Prof. Nelson. Ada Sirkuit Sang Profesor.
” Dulu kantor Bupati itu jadi tempat balap. Lalu banyak yang protes. Pot bunga pecah, bahkan ada yang celaka. Maka Prof. langsung memikirkan hal itu. ” Ucapnya.

Prof. bilang, ” Pak Jayusdi. Itu bakat. Bakat yang tidak bisa dilarang. Malah harus diarahkan. Maka hadirlah Sirkuit Sang Profesor, untuk menata bakat bakat anak muda yang hobi balap, ” Ujarnya.

Ada juga bukti lain kerja Nelson. Kala itu ada pasien yang harus dirujuk dari Aspraga hingga Dunda. Belum sampai di Dunda. Pasien itu kabarnya tidak tertolong. Maka apa yang dilakukan Prof. Nelson?. Menjadikan jarak yang jauh itu menjadi pendek.

” Maka Prof. Nelson membangun Rumah Sakit Boliyohuto. Memutus jarak yang begitu panjang, Menciptakan layanan kesehatan bagi masyarakat disana dengan cepat, ” Kata Jayusdi.

Cukup disitu, tidak. Investasi pun dipikirkannya. Dulu PAD ada Milyar-milyar. Sekarang coba lihat.
Sudah ada trilyun masuk di Kabupaten Gorontalo.

” Kawasan pulubala coba lihat. Sejak dipilih sebagai kawasan industri, kawasan itu kini tumbuh banyak pabrik. Dan saksikanlah sendiri. ” Ucapnya.

Kata Jayusdi masih banyak lagi. Tidak cukup itu kita jelaskan disini. Lihat juga kawasan pusat kota. Limboto bagai kota mati kata orang. Kini itu dibongkar, air mancur, foodcourt, Taman budaya, kini jadi satu, dan sampai sekarang ini itu menunjang keramaian ibukota diantara Menara Pakaya.

Sekolah non formal juga dibangun. Banyaknya orang putus sekolah menjadi pikiran bagi seorang Prof. Dan sekolah sekolah non formal kini dibangun, dan sudah mencetak hampir ada ribuan wisuda dan berijazah.

Sekolah Polisi dan Tentara juga sudah berdiri. Lalu apa lagi yang diragukan dari pasangan ini. ” Kalau tidak percaya. Silahkan lihat sendiri. Sudah banyak karya monumental Sang Profesor berdiri. Dan itu buktinya, sosok ini punya niat membangun untuk daerah, ” Ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *