KABGOR – Rumah Sakit Umum Daerah Dr.M.M,Dunda Limboto menerima tim Komisi Akreditas Rumah Sakit,(KARS),Dalam rangka Bimbingan akreditas rumah sakit versi standar Kementerian Kesehatan, Sabtu(30/9/2023).
Tim Independent dari KARS antara lain,dr.Bernadete Eka,A.Wahjoeni,M.Kes,FISQua dan Dr.Silviaty.Sp.A,M.kes.
Direktur RSUD M.M.Dunda Limboto,Dr.Alaludin Lapananda mengatakan,pihak rumah sakit melaksanakan pembimbingan terhadap seluruh kelompok kerja yang nantinya bekerja sesuai tupoksi yang mereka miliki yang bermuara pada penilaian akreditasi.
Dalam pembimbingan ini,kata Alaludin,pihak rumah sakit menggunakan Lembaga komite akreditas rumah sakit.hal ini guna membantu rumah sakit agar dapat mempersiapkan akreditasi rumah sakit dengan lebih baik.
“Standar digunakan dalam kegiatan Bimbingan Akreditasi adalah standar akreditasi rumah sakit dari Kementerian Kesehatan,”terang Dr.Alaludin.
Ia mengatakan,Seperti diketahui tahun 2017 RSUD Limboto mendapat prestasi akreditas tingkat paripurna dari KARS.Sehingga untuk mempersiapkan akreditasi rumah sakit tahun ini pihak kami sudah merancang kembali kerjasama dengan Komite Akreditas Rumah Sakit dalam hal reakreditasi yang diwajibkab Pemerintah pusat yakni Kemenkes RI,dengan menggunakan Sistem Nasional Akreditas Rumah Sakit (SNARS).
“Akreditasi Rumah Sakit suatu proses dimana suatu lembaga independen melakukan assesment terhadap rumah sakit berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.Rumah sakit yang telah terakreditasi akan mendapatkan pengakuan dari Pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan,”jelasnya.
Prinsipnya,ungkap Alaludin,Akreditas ini menunjukan bahwa suatu rumah sakit siap atau sementara menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Lembaga pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.
“Pada akreditas ini titik beratnya adalah mengutamakan mutu layanan,artinya kualitas layanan rumah sakit dipertaruhkan dengan penilaian akreditasi.Demikian pula menyangkut keselamatan pasien yang berada di rumah sakit.Dengan pembimbingan ini akan menyempurnakan ataupun membuat seluruh dokumen yang diperiksa saat survei bulan November nanti.Kita berharap,Minimal sudah tercukupi atau ada pula mencapai seratus persen,lewat pimbingan ini kita optimis semua akan tercapai,”pungkasnya.
Alaludin pun mengatakan,proses akreditas tahun ini RSUD Limboto ketambahan dua program Nasional.yakni pelayanan keluarga berencana RS,Stunting dan Wasting. Dengan ketambahan program ini segera mungkin kami bentuk tim melengkapi dokumen dengan bimbingan tim KARS .
“Lembaga pencetus dan pelopor Lembaga akreditas rumah sakit yang memiliki sertifikat Internasional,”tandasnya