KABGOR – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo meminta kepada semua pejabat yang ada dilingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk terus bekerja ikhlas, tuntas dan amanah.
“Kalau ikhlas dalam bekerja. Dalam kerja apapun, suka atau tidak suka kita akan enjoy mengerjakannya.” Tukasnya disetiap kesempatan pelantikan pejabat pemerintahan.
Dari sini kata Nelson, dengan begitu kerja bisa tuntas, kerja bisa rampung, bahkan bisa maksimal hasilnya.
Dirinya menjelaskan, jika terjadi rotasi ditingkatan pejabat kabupaten Gorontalo, tentu itu bukan hanya berangkat dari soal suka tidak suka.
Namun itu sudah melalui penilaian pengamatan yang matang, yang didasari dari data data, baik itu Baperjakat hingga BKD itu sendiri. ” Semua tentu punya penilaian dan kajian,” tandasnya.
Maka dari penilaian itu pula akan sangat keliru jika ditafsirkan ke hal-hal yang lain. Apalagi sarat politis, lebih lebih katanya karena tendensius seorang pimpinan. Itu tentu bukan karena itu semua, tegas Nelson
Sebab pada dasarnya jika sudah mengaku sebagai ASN atau pejabat yang memiliki jabatan diwilayah Kabupaten Gorontalo, maka kapan saja bisa mengalami perubahan.
Bisa disatu tempat, atau ditempat lain. Dan sebagai ASN yang disebut mutasi, rolling atau rotasi itu biasa, dan hal yang lumrah bagi siapa saja sebagai eksekutif.
“Hal itu biasa dalam pemerintahan. Toh kalau mengaku sebagai ASN dilingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Kabupaten ini luas, maka kalau dia ASN, siap ditempatkan dimana saja. Kan kita ini pelayan rakyat, ASN itu pelayan rakyat,” terang Nelson.
Jabatan juga adalah amanah, satu waktu bisa datang, juga bisa pergi. Maka hal itu sangatlah lumrah dalam pemerintahan.
Dirinya juga mencontohkan jabatan dirinya sebagai Bupati. ” Ya, saya saja Bupati terbatas. Ruang lingkup saya luas. Harus ke sana kemari, ujung ke ujung.
Bahkan usia jabatan saya hanya 5-10 tahun setelah itu ditinggalkan. Maka semua ini adalah wajar. Kalau kita ikhlas melakoninya sebagai pelayan rakyat,” ucapnya.