KAMPUS (RAGORO) – Guna mendorong pemanfaatan dan penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) klaster Desa Jatimulya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Senin kemarin (11/10) menyelenggarakan pelatihan dasar komputer kepada para aparat desa setempat.
Kegiatan ini berlangsung di aula kantor desa Jatimulya dengan tema “Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Dalam Menjawab Tantangan Era Revolusi Industri Melalui Pelatihan Dasar Komputer”.
Mengawali sambutan, Kepala Desa Jatimulya, Kawit menyambut baik adanya kegiatan yang dicetus oleh mahasiswa UMGO.
Baginya, belajar komputer adalah suatu keharusan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa. “Saat ini semua kegiatan sudah serba komputer.
Baik itu seleksi ataupun tes di lingkup swasta dan pemerintahan, semuanya sudah menggunakan komputer. Untuk itu saya sangat bersyukur kegiatan yang sangat luar biasa ini dibuat oleh para mahasiswa UMGO.
Sekali lagi terima kasih karena telah melaksanakan pelatihan kepada aparat desa kami,” terang Kawit.
Sesuai pantauan awak media, sejumlah aparat desa terlihat antusias dan semangat mengikuti pelatihan ini. Adapun pihak yang didaulat sebagai mentor ialah Dosen Sistem Informasi (SI) UMGO, Alter Lasarudin M.Kom.
Kegiatan ini sekaligus dengan pengabdian masyarakat oleh para dosen yang tercantum dalam tridharma perguruan tinggi.
“Sangat menarik, respon aparat desa untuk kegiatan ini begitu baik. Dan saya lihat diantara mereka sebagian besar
belum familiar dalam mengaplikasikan word dan excel yang kerap digunakan dalam kegiatan administrasi pemerintahan,” terang Alter saat diwawancarai.
Besarnya animo aparat dalam mengikuti pelatihan ini membuat Alter dan para mahasiswa KKD berinisiasi membuat kursus pada pukul 14.00 hingga 16.00 WITA.
“Mereka sampai meminta agar pelatihan dilanjutkan setiap hari saat jam operasional kantor. Olehnya saya bersama mahasiswa KKD klaster Jatimulya berinisiasi membuat kursus pada
jam 2 siang hingga jam 4 sore,” paparnya.
Terkait pelatihan penggunan word dan excel bagi aparat, hal tersebut disambut gembira oleh aparat desa. “Saya harap pelatihan ini bisa membangkitkan semangat mereka untuk terus belajar, apalagi sebagian besar aparat desa ini sudah lanjut usia.
Namun hebatnya, mereka sangat serius dan antusias hingga kegiatan ini bisa berkelanjutan, bahkan bisa terbentuk lembaga kursus di desa Jatimulya,” pungkas Alter. (rg-63/HMS)