KAMPUS (RAGORO) – Tak hanya penanaman 1.000 Bibit Pohon Buah, Festival Kampung Tani yang dilaksanakan Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angakatan XVIII, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) juga memberikan ruang kepada masyarakat tani Jatimulya untuk berdialog langsung dengan Plt. Bupati Boalemo, Ir. H. Anas Yusuf.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Jatimulya ini dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Kabuapten Boalemo, Kadis Pertanian, Kadis Pangan, Camat, Kepala Desa, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UMGO, perwakilan kelompok-kelompok tani yang merupakan masyarakat Desa Jatimulya dan mahasiswa KKD UMGO.
Kegiatan inilah yang dinanti-nantikan oleh masyarakat tani Jatimulya sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi, keluhan dan saran untuk perkembangan pertanian, khususnya di Desa Jatimulya.
Sementara itu, Plt. Bupati Boalemo, Ir. H. Anas Yusuf bersama jajarannya menyambut baik dialog interaktif pemerintah daerah bersama masyarakat yang digagas mahasiswa KKD UMGO. “Dialog inilah yang menjadi substansi masyarakat petani dalam rangka bagaimana pasca panen bisa tersalurkan dengan harga yang wajar. Hasil dialog ini akan saya teruskan langsung ke Gubernur, terkait kondisi rill petani kita,” ungkap Anas.
Selain masalah produksi, lanjut Anas, masyarakat juga meminta penanganan infrastuktur jalan usaha tani dan itu akan diprioritaskan tahun depan, termasuk jembatan.
“Kalau untuk memperbaiki harga produksi, saya sudah berbicara dengan dinas terkait, agar produksi hasil pertanian di Wonosari dapat tersalurkan melalui BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai.
Selain itu juga masyarakat mengajukan permohonan-permohonan bantuan bibit pohon untuk ditanam dan diolah oleh masyarakat,” terangnya.
Diakhir kegiatan dialog, Plt. Bupati memberikan bantuan uang tunai kepada Kelompok Dasawisma untuk pembelian bibit pohon sebagaimana yang dimintakan saat pelaksanaan dialog.
Perlu diketahui, pertanian merupakan penyumbang terbesar untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi Gorontalo.
Oleh karena itu, sebagai pimpinan daerah, sektor pertanian harus diperhatikan dan dikembangkan, khususnya di Kabupaten Boalemo. Sembari memberikan perhatian dan edukasi, agar anak-anak muda atau millenial saat ini untuk tidak perlu malu menjadi seorang petani.
“Kita harus perbaiki regulasi yang ada sehingga tetap lebih berpihak kepada petani, lalu kita dukung perbaikan kualitas dimana saya sudah sampaikan akan ada bantuan untuk memperbaiki mesin-mesin gilingan.
Saya harap kedepan kualitas hasil tani kita dapat terjamin. Terkahir, bagaimana kita bisa saling memberikan informasi kepada kaum millenial untuk bertani yang lebih menjanjikan, seperti menanam porang, aren hingga durian yang memiki daya jual yang relatif tinggi,” pintanya.
Sementara itu, salah soerang masyarakat yang berprofesi sebagai petani, Agus (43) tahun, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan anak-anak KKD UMGO ini. “Adik-adik mahasiswa sangat luar biasa, bisa menghadirkan beliau untuk ketemu dengan kita masyarakat. Keuntungan bagi kami bisa bertemu langsung dengan Bupati dan menyampaikan langsung aspirasi-aspirasi kami para petani untuk perkembangan pertanian kedepan,” pungkasnya. (rg-63/HMS)