KABGOR – Aksi demo dari kalangan mahasiswa BEM-UG mendatangi kantor Bupati Kabupaten Gorontalo guna menanyakan kelangsungan kapan rencana jembatan Pulubala dibangun kembali, Selasa (06/05/25).
Bupati diwakili langsung Asisten II Romy Syahrain saat menerima menyampaikan permohonan maaf Bupati yang masih ada agenda lain di PLN Kota Gorontalo.
Kata Romy, pasca jembatan itu ambruk, Bupati sudah turun lapangan secepatnya hari itu. Dan sudah dilakukan perencanaan teknis untuk pembangunan jembatan sekaligus persiapan draft kerjasama dengan salah satu perusahaan.
Dikabarkan perusahaan itu akan menjadi tempat meminjam jembatan yang ada, sembari menunggu jembatan permanen yang akan dibangun pemerintah.
” Kita hingga pula mencari pembiayaan agar jembatan itu bisa terbangun. Agar pula jembatan itu bisa agar bisa digunakan lama, bangunan permanen. ” Ucapnya.
Romy juga mengatakan, persiapan teknis, perencanaan dan anggaran.
Kami juga berusaha itu dikerjakan cepat, karena kami memahami betul kondisi di lapangan.
” Karena ada pasar, tradisional dan pasar hewan, Kami tidak membiarkan itu. Termasuk ada dari PU juga sudah mulai bekerja. ” Kata Romy.
Sementara itu Nawir Tondako, Asisten I pemerintah menambahkan,
Kita juga prihatin dengan kondisi itu, namun kami pemerintah bekerja terus sesuai prosedur, ” Bekerja dengan sukses dan selamat. Sukses pekerjaan dan selamat dari hukum.” Tandasnya.
Beberapa massa pendemo yang diterima dalam bentuk diskusi tampaknya belum menerima jawaban pemerintah, yang menginginkan jembatan itu secepatnya terbangun.
Sebab menurut mereka selain itu merupakan akses perekonomian juga kabarnya sudah korban. Massa kemudian berjanji akan balik lagi dalam aksi yang sama. Demo berlangsung tertib meski diawal sedikit bersitegang antara mahasiswa dan Satpol PP. (*)