Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)—Sejumlah group media social di Gorontalo dihebohkan dengan penolakan adanya festival pemilihan ratu waria (Transquen) yang rencananya akan dilaksanakan 21 -22 September di salah satu kecamatan di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Sontak hal ini membuat keriuhan akan penolakan, dengan meminta pemerintan baik provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dan kepolisian tidak memberikan izin pelaksananaan kegiatan yang dinilai melecehkan norma agama dan adat di Gorontalo.
“ Atas nama dan sebagai ketua MD Kahmi Kota Gorontalo saya Femi Udoki dengan tegas menolak sekaligus mengecem rencana penyelenggaran kegiatan tersebut. Mendesak pemerintah dan lembaga terkait tidak memberikan izin pelaksanaannya,’ tegas Ketua MD Kahmi Gorontalo Femi Udoki.
Aktivis perempuam yang kini Aleg Deprov dari Partai Amanat Nasional yang baru dilantik beberapa hari lalu menegaskan, kegiatan tersebut secara jelas akan memberikan efek yang buruk bagi generasi muda akan datang.
Disatu sisi, ini jelas bertentangan dengan norma agama dan adat Gorontalo. “ Saya dengan tegas menolak kegiatan yang berbau “ lesbian,Gay, biseksual, dan transgender LGBT,’ tegas Femi Udoki via selular kepada wartawan Rakyat Gorontalo.Com Jumat (13/09/2024)***