- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Levi
GORONTALO (RG.COM)—Dua periode menjadi walikota Gorontalo, Marten Taha menyadari walikota ke depan akan jauh lebih sulit membangun Kota Gorontalo.
Ia menegaskan saat ini untuk membangun Kota Gorontalo secara menyeluruh diseluruh bidang, tak bisa lagi mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU), tapi harus mengandalkan Pendapatan Asli Daaerah (PAD) sebagai motor penggerak pembangunan.
Selain DAU makin terbatas, pemanfaatannyapun sudah tidak seleluasa tahun tahun kemarin.
“Sudah tak relevan lagi kalau pemerintah daerah terlalu menggantungkan diri kepada DAU,” kata Marten Taha saat memberikan sambutan pembukaan Rakorev realisasi fisik dan keuangan triwulan I, belum lama ini di Manado Sulawesi Utara.
Untuk itu Marten Taha menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo untuk tidak bergantung lagi pada DAU.
Menurutnya, aturan terbaru pengelolaan DAU sudah tak lagi bersifat umum.
Kini pemerintah pusat membangi dua, yaitu DAU yang tidak ditentukan dan yang ditentukan.
“Sehingga dengan pengaturan DAU ini, kita menghadapi kondisi keterbatasan, tidak bisa lincah dalam mengelola keuangan daerah,” sambung wali kota dua periode itu.
Namun demikian, Marten mensuprot jajaran OPD. “ Pengelolaan DAU terbaru jangan dijadikan sebagai penghalang OPD untuk berinovasi dalam menyelenggarakan program pembangunan,” Tegas Marten
Sebab, selain DAU, masih ada potensi dana yang bisa membiayai program. pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita harus lebih banyak menggali potensi PAD yang selama ini tidak tersentuh. Insya Allah dengan PAD itu, bisa menunjang program pembangunan,” kunci Marten *****