- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Levi
GORONTALO (RG.COM)—Soal perhatian terhadap perangkat kelurahan seperti tunjangan RT/RW Walikota Gorontalo Marten Taha memang bukan sekedar janji belaka.
Kebijakannya menaikan insentif RT/RW di Kelurahan se Kota Gorontalo awalnya hanya Rp 150.000/bulan sudah dinaikan meniadi Rp 500.00/bulan.
Nah yang terbaru, Walikota Marten Taha kembali berjanji akan kembali menaikan insentif RT /RW ini diatas Rp 500.000. Tapi kenaikan insetif ini baru berlaku di tahun 2025 alias tahun depan.
“Sebelumnya, insentif RT/RW ini sangat kecil yakni Rp 150.000 perbulan, Lalu saya bijaksanai naik menjadi Rp 500.000 perbulan. Tahun depan (2025) Insya Allah Insentif RT/RW ini bisa naik diatas Rp 500.000,” ujar Walikota Gorontalo Marten Taha usai pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kota Utara, Kamis (22/2/2024) malam
Menurut Walikota Marten menaikkan insentif tersebut, bukan tanpa alasan. Dalam pandanganya peran RT/RW telah banyak memberikan kon[1]tribusi pelayanan kepada publik.
Peran RT/RW menjadi vital karena menjadi garda terdepan mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“ Contohnya kecil jika ada ibu ibu akan melahirkan. Dan kesulitan transportasi atau perlu mendatangkan medis,RT/RW bergerak cepat mencari solusi,’tegas Marten.
Jika terjadi bencana alam, atau keributan di lingkungan. RT dan RW menjadi orang pertama yang bergerak mengatasi masalah.
“ Bahkan tidak sedikit, masalah rumah tangga suami istri atau anak yang cekcok, RT menjadi orang yang pertama dihubungi untuk menyelesaikan persoalan,’ tegas Marten Taha.
Belum lagi partisipasi mereka dalam mensukseskan program KB, memungut pajak, dan lain seba[1]gainya
“Tahun depan itu, keuan[1]gan kita sudah tak terbebani seperti pada tahun ini, karena harus menggelontorkan dana hibah Pilkada. Sehingga, kita akan menaikkan insentif mereka,” jelas Marten.
Se[1]mentara itu, Fatma Samsul, kader kelurahan Limba U1 menyam[1]paikan ucapan terima kasih atas rencana kenaikkan insentif tersebut.
“Alhamdulillah. Tentunya saya sangat bersyukur,” ucap Fatma ketika diwawancarai via telepon seluler, Jumat (23/2/2024).
Fatma juga mengungkapkan, awal dirinya menjadi petugas kelurahan tidak menda[1]patkan upah.
Pun begitu, dirinya tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Seiring berjalannya waktu, kenang Fatma, dirinya mulai mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Gorontalo.*****
