KABGOR – Prof. Fory Armin Naway membangun silaturahmi dengan salah satu komunitas muda milenial, komunitas tiktok GG (Gembel Gorontalo) di Kota Gorontalo, Selasa malam (26/12/23).
Prof. Fory yang kini diusulkan PPP untuk ke DPR-RI, nomor urut 1 ini membuka diskusi ini dalam balutan silaturahmi yang cukup hangat.
Bersama kaum muda, Gen-Z itu Prof. Fory sangat mensupport kegiatan keinginan para anak muda ini. Dimana kegiatan kegiatan seperti itu sungguh sangat bernuansa positif. Memiliki semangat dan visi yang sama, maka tujuan tujuan positif itu akan terbangun dalam energi yang sama.
Disini, selayang pandang sosok dirinya pun coba diperkenalkan ke komunitas itu, khususnya kepemimpinannya dalam setiap organisasi. ” Saya sangat suka berorganisasi. Berkumpul begini, pasti pikiran pikiran positif yang terbangun akan tertuang dalam kegiatan yang bermanfaat.” Ucapnya.
Terbangun suasana dan nuansa yang baik dimalam itu. Membangun harapan bersama Prof. Fory akan apa nanti yang diharapkan, khususnya kelak ketika ibu melenggang ke Senayan.
Salah satu peserta komunitas mencoba memberikan pandangannya bagaiamana nanti ibu memikirkan kaum muda, anak putus sekolah khususnya, seperti fenomena badut disimpang lampu merah.
” Itu kiranya bisa menjadi perhatian ibu. Membantu pendidikan mereka, membuka lapangan kerja bagi mereka, sehingga sebagai wakilnya, harapan itu setidaknya bisa tertunaikan atau terjawab,” ucapnya.
Kawan komunitas ini pula kiranya bisa terangkul dalam sebuah organisasi mitra pemerintah, semacam pelatihan pelatihan, sehingga tidak sebatas live di FB, namun terangkul dalam sebuah kegiatan yang positif, bermanfaat dan membangun.
Oleh Prof. Fory hal itu menjadi masukan positif, yang kedepan ini akan menjadi catatan strategisnya kelak berkiprah disenayan.
Bagi ibu dengan keunggulan komunitas ini memiliki keunggulan yang positif. Dimana melalui media sosial anak anak muda ini sudah mampu berinteraksi lebih melalui dunia media sosial, yang saat ini disebut dunia metaverse.
” Tentu ini satu kelebihan yang kalau bisa dikembangkan lebih dari yang sudah ada. Komunitas tiktok ini sangat positif. Maka kalau lebih dikembangkan melalui lapak lapak memperkenalkan produk, khususnya produk lokal. ” Ujar Fory.
Dekranasda yang didalamnya sosok Srikandi bergelar profesor ini bernaung banyak kerajinan-kerajinan lokal yang dibinanya. Maka kalau ini lebih diperkenalkan melalui komunitas ini lewat tiktok maka pasti output nya akan dapat.
” Akun tiktok kita lebih akan dikenal banyak orang. Dan terus memperkenalkan produk lokal yang kaya dengan potensi keunggulan yang ada. Followers akan banyak, dan lebih memperkenalkan produk dalam negeri,” ucap Fory.
Selebihnya diskusi terus terbangun dengan aktif, bertanya, mencari solusi bersama, lalu bagaimana manfaatnya untuk pribadi dan daerah.
Prof. Fory pun dengan harapan harapan itu bakal menjadi PR besarnya untuk ditunaikan, asalkan banyak manfaatnya bagi para generasi muda, menjadi pemimpin masa depan, khususnya pemberdayaan ekonomi kreatif untuk kaum Gen-Z. (*)