Penulis /Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)–Hubungan bilateral antara Indonesia dan Boznia Herzegovina di tahun 2023 semakin luas, tidak hanya sebatas pada solidaritas politik tetapi telah berkembang pada penguatan kerja sama ekonomi.
Demikian ditegaskan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Bosnia & Herzegovina Roem Kono pada resepsi diplomatik memperingati 29 tahun hubungan bilateral kedua
negara dan Perayaan HUT ke -78 Tahun kemerdekaan Republik Indonesia di HILLS Hotel, Sarajevo Selasa 6/9/2023 kemarin.
Perdagangan antara kedua negara selalu tinggi, dalam 6 tahun terakhir, bahkan pasca-Pandemi,perdagangan tersebut tetap kuat.
” Total perdagangan di bulan Juni 2023 menunjukkan peningkatan 196%, sedangkan ekspor Indonesia ke Bosnia dan Herzegovina tumbuh 130%,” kata Roem Kono dalam pidatonya.
Sebaliknya, ekspor Bosnia dan herzegovina ke Indonesia juga menunjukkan kenaikan drastis lebih dari 100%. Kunjungan warga Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia menunjukkan peningkatan tajam hingga 409%, dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Data-data tersebut cukup untuk menunjukkan potensi kerja sama ekonomi yang menjanjikan untuk dipromosikan di kalangan dunia usaha kedua negara.
Dalam kesempatan ini pula, saya sangat berharap, di tahun 2024, akan terlaksana Kunjungan Kenegaraan Presiden Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia.
Roem Kono juga berharap Kunjungan Kenegaraan menjadi kunjungan resmi pertama di tingkat Kepala Negara dari Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia.
” Saya yakin hal tersebut akan sangat bersejarah dan penting bagi kerja sama bilateral kedua negara di masa mendatang,” kata Roem Kono
Kedekatan Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina juga semakin erat dengan bertumbuhnya people-to-people relationship yang terbangun melalui ikatan pernikahan.
KBRI Sarajevo mencatat hingga kini terdapat lebih dari 52 pasangan WNI dan Warga Negara Bosnia dan Herzegovina dengan 30 anak-anak yang terlahir dari pernikahan tersebut.
Hal tersebut merupakan bonus demografi untuk kedua negara.
” Anak-anak kami semakin melebur untuk saling memperkenalkan budaya, adat istiadat, dan kekayaan lainnya yang dimiliki Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina,” ujar Roem Kono.
Dalam pidatonya Roerm Kono juga menegaskan Sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, senantiasa membangun politik luar negeri “Bebas dan Aktif”.
Kami ingin Indonesia dapat berperan besar dalam isu-isu global dan memiliki kontribusi yang signifikan untuk terus membangun tatanan dunia yang lebih baik.
Dijelaskan Roem Kono Indonesia kini masuk dalam jajaran negara berpendapatan menengah ke atas. Atas pencapaian ini, Indonesia menjadi negara anggota G20 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.
Sebagai gambaran, pada Triwulan II tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,17%, meningkat 3,86% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Pada akhir Juli 2023, PDB Indonesia mencapai US$ 4.580. – Inflasi di Indonesia juga terus melanjutkan tren penurunan hingga akhir Semester I tahun 2023, yang tercatat hanya sebesar 3,08%.
Secara keseluruhan, daya saing ekonomi Indonesia mendapat peningkatan dari peringkat 44 menjadi peringkat 34 pada tahun 2023.
Untuk menciptakan nilai tambah bagi industri nasional dan meningkatkan kesejahteraan,Indonesia berkomitmen untuk menerapkan kebijakan hilirisasi industri,
khususnya di tiga sektor utama, yakni industri berbasis agro, berbasis bahan tambang dan mineral, serta berbasis migas dan batubara. Kebijakan hilirisasi
Sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa kami senantiasa membangun politik luar negeri “Bebas dan Aktif”.
” Kami ingin Indonesia dapat berperan besar dalam isu-isu global dan memiliki kontribusi yang signifikan untuk terus membangun tatanan dunia yang lebih baik,” kata Roem Kono diakhir pidatonya. **