- Penulis/ Editor :
- Sahril Rasid
- Sri Fatmawar Dama
GORONTALO (RG.COM) Kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri di Gorontalo menjadi fenomena unik.
Pasalnya sejak awal tahun 2023 ini hampir setiap bulannya aksi nekat menghilangkan nyawa dengan cara gantung diri terjadi.
Fenomena ini tak luput perhatian dari Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya. Kepada rakyat Gorontalo.Com ia mengharapkan agar masalah mental bagi masyarakat khususnya kalangan siswa dan mahasiswa di Gorontalo haruslah menjadi perhatian penuh.
Ini ditegaskan oleh Pj Gubernur Gorontalo ketika meresmikan program lima hari sekolah di SMA 7 Kota Gorontalo Senin (10/7/2023) kemarin.
“Peran guru, khususnya guru BK harus jauh lebih aktif memantau mental anak-anak didik. Sejak saya menjadi Penjabat Gubernur sudah ada empat atau lima masyarakat yang nekat menghilangkan nyawa dengan cara gantung diri,” tegas Ismail Pakaya.
Sekalipun kejadian terjadi di level masyarakat umum. Tapi kejadian ini harus dicegah, jangan sampai cara cara yang tidak benar ini menjadi konsumsi kalangan remaja khususnya siswa dan mahasiswa.
“ Sekolah harus melindungi siswa siswa yang mentalnya masih rental. Jangan sampai akan ada persepsi dikemudian hari, bunuh diri salah satu cara menyelesaikan persoalan,,” tegas Ismail Pakaya.
“ Padahal kitab suci agama manapun dengan tegas menyatakan bunuh diri perbuatan yang berdosa. Khusus agama islam jelas perbuatan itu meniadikan pelaku masuk neraka,’ tegas Pj Gubernur.
Terkait dengan program lima hari sekolah di SMA 7 Kota Gorontalo, Senin (10/7).
Jam belajar yang lebih lama dengan program lima hari sekolah diminta dimanfaatkan para guru untuk lebih banyak berinteraksi dengan siswa.
Guru tidak saja memberikan pendidikan umum, tetapi juga mengembangkan karakter, mental dan kepribadian siswa.
“fenomena ini karena terputusnya komunikasi antara siswa, guru dan orang tua. Mereka enggak tau harus cerita ke siapa akhirnya mengambil cara-cara nekat seperti itu. Sesuatu yang tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya.
Sekolah lima hari menjadikan siswa dan guru punya dua waktu salat berjamaah di sekolah yakni Zuhur dan Ashar.
Penjagub berharap semua siswa ikut salat sambil mendapatkan bimbingan rohani dari guru agama dan guru BK. *****