KABGOR – Disaat beberapa orang mulai meragukan kerja Pj. Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer saat ini.
Justru ditataran tokoh politik Kabupaten Gorontalo, Hamka mendapat pembelaan sebaliknya.
Syam T. Ase misalnya, ketua DPRD Kabupaten Gorontalo ini menilai, justru kerja Pj. Gubernur maksimal.
Ambil contoh misalnya, Pj Gubernur orangnya terbuka, tidak anti kritik. Dan hal itu dibuktikannya dalam dialog di Kabupaten Gorontalo.
” Beliau datang saat dialog di Warkop di Limboto. Dan itu bukti bahwa sosok ini (Hamka) orang yang mau berdiskusi. Mungkin karena beliau juga adalah aktivis dijamannya. Maka kritik dijawab dengan ayo kita diskusi,” ujar Syam.
Sisi lainnya adalah beliau tidak berwarna. Memposisikan diri ditengah-tengah itu sudah sangat bijaksana.
” Ya, hampir tak terdengar beliau berat diwarna apa. Tidak ada. Beliau nyaris tak mau berada dalam lingkaran warna apapun. ” Ujar Syam.
Senada dengan Syam. Tokoh pemuda yang kini duduk sebagai Sekertaris DPC PPP, Meys Kiraman menilai kinerja seseorang jangan parsial.
Apalagi untuk Gubernur Hamka yang belum lama menjabat.
” Menilai kinerja seseorang itu tidak hanya setahun dia bekerja, karna setahun bekerja itu blum terlihat jelas kinerjanya.
Maka untuk itu diberi kesempatan lagi kepada saudara Hamka untuk bisa bekerja mengemban tugas sbg Pj. Gubernur.” Ucapnya.
Tapi kemudian, Meys meminta semua kembali kepada DPRD Propinsi untuk dapat merekomendasikan kembali saudara Hamka bersama nama lainnya.
” Maka saran saya di masukalah nama hamka dalam 3 nama direkomendasikan ke Mendagri,” ucapnya.
Agar jangan sampai, kata Meys. peristiwa kemarin terulang lagi, nama Hamka yang tidak masuk dalam usulan, malah dia yang kemudian dipercayakan oleh Presiden atas usul Mendagri.
Setiap kita bebas untuk berpendapat apalagi mengkritisi kinerja Pj. Gubernur atau bahkan ikut merekomendasikan nama yang layak dan pantas utk mengemban amanah sbg Pj. Gubernur,
” Maka untuk itu kita serahkan semua pada mekanisme pengusulan siapa saja yg layak dan pantas menjadi Pj. Gubernur,” tutup Meys. (*)