Dekab KabgorKabgor

Terancam Roboh, Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Harus Cepat Ditangani

166
×

Terancam Roboh, Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Harus Cepat Ditangani

Sebarkan artikel ini
Kondisi jembatan penghubung 15 desa di Kecamatan Bongomeme. (Foto : dok)

GORONTALO (RAGORO) – Jika tak segera ditangani, jembatan penghubung 15 desa di Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo terancam roboh.

Apalagi, curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, membuat warga masyarakat Desa Pilolalenga dan 14 desa lainnya resah dengan kondisi tersebut.

Untuk itu, Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Gorontalo, Ali Polapa meminta perhatian pemerintah daerah setempat melalui OPD teknis maupun satker terkait.

“Perlu penanganan cepat. Pasangan batu atau bronjong sudah terkikis air,” ungkap Ali yang sempat meninjau kondisi jembatan yang dibangun di era pemerintahan Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad itu.

Padahal kata Ali, kondisi jembatan itu sudah sempat ditinjau oleh Kadis PUPR, pada saat pertama mengalami kerusakan.

“Namun sampai sekarang belum tertangani dan sudah dilaporkan ke Balai Sungai dan Pemerintah Provinsi,” ungkap Ali.

Jika tak segera ditangani, Aleg tiga periode itu khawatir, jembatan itu akan sama nasibnya dengan jembatan yang ada di Desa Pilolalenga yang sampai sekarang belum tertangani.

Ia pun berharap, atas nama masyarakat Bongomeme agar pemerintah daerah melalui Dinas PU dan BPBD untuk bisa serius segera menyelamatkan jembatan itu dari kehancuran.

“Jangan sampai nasibnya menjadi seperti jembatan Molowahu dan jembatan Pilolalenga, sehingga butuh perhatian pemerintah baik Kabupaten maupun provinsi. Terutama perhatian dari Balai sungai,” tukas politisi PDIP itu. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *