HeadlinesUniversitas Gorontalo

Mahasiswa FATEK UG Berhasil Mengonversi Mobil Konvensional ke Listrik Milik Kapten Vincent

685
×

Mahasiswa FATEK UG Berhasil Mengonversi Mobil Konvensional ke Listrik Milik Kapten Vincent

Sebarkan artikel ini
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Gorontalo (UG) atas nama Siswono Pakaya yang berhasil mengonversi mobil konvensional ke listrik milik seorang pilot terkenal, yaitu Kapten Vincent Raditya, di Jakarta.

KAMPUS (RG) – Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Gorontalo (UG) patut berbangga dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh mahasiswanya dalam mengimplementasikan teori dan praktek dilapangan.

Seperti diketahui, salah satu mahasiswa FATEK UG atas nama Siswono Pakaya dalam praktikum mata kuliah Teknik Tenaga Listrik selama 6 hari, yaitu mulai tanggal 24-29 Oktober 2022, berhasil mengonversi mobil konvensional ke listrik milik seorang pilot terkenal, yaitu Kapten Vincent Raditya, di Jakarta, Sabtu kemarin (29/10).

Siswono Pakaya mengatakan, tugas praktikum ini berawal dari email Kapten Vincent Raditya yang masuk ke email miliknya (Siswono), yang meminta dirinya untuk bisa mengonversi mobil konvensional ke listrik. “Pembuatan konversi mobil konvensional ke listrik tersebut berawal dari komunikasi via email Kapten Vincent Raditya. Dia menanyakan apakah saya bisa memasang EPS di mobilnya civic wonder keluaran 1884. Komunikasi ini pun berlanjut melalui via telefon,” ujar Siswono.

Lanjut Siswono, meskipun biaya pembuatan konversi mobil terbilang tidak sedikit, akan tetapi hasilnya  terbilang seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. “Pembuatan konversi mobil tersebut telah menghabiskan biaya kurang lebih 150 juta rupiah. Namun demikian hasilnya, selain mobil tersebut ramah lingkungan khususnya di daerah ibukota yang padat/macet kendaraan, mobil listrik ini juga irit dalam hal biaya keluar, karena pengisian energi ke baterai itu menggunakan beban listrik yang bersumber dari PLN,” terangnya.

“Selanjutnya, dari hasil pengujian konversi mobil konvensional ke listrik, bisa menempuh jarak 160 KM dengan kecepatan 120 KM/jam dalam sekali pengecasan,” tambah Siswono.

Sementara itu, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Mesin FATEK UG, Moh. Rifal Arbi, ST.,MT sangat merespons hal ini, karena menurut dia hal ini sangat bermanfaat dan menjadi peluang untuk membuka kerja sama dengan pihak-pihak tertentu.

“Saya atas nama Ketua Prodi Teknik Mesin sangat merespons dan berterima kasih kepada siapa pun mahasiswa yang memiliki kemampuan maupun keahlian yang bisa melahirkan karya untuk kampus dan fakultas tercinta. Saya juga berharap kedepannya dapat menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel yang sudah tersertifikasi untuk melakukan konversi motor listrik,” pungkasnya. (rg-63)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *