Headlines

RS. Dunda, BLUD Yang Siap Maju dan Berkembang

277
×

RS. Dunda, BLUD Yang Siap Maju dan Berkembang

Sebarkan artikel ini
dr. Alaludin Lapananda
dr. Alaludin Lapananda

KABGOR – Usai hasil pertemuan awal untuk evaluasi kinerja, BLUD, BUMD, Perumda dan beberapa puskesmas digelar. Pihak RS Dunda terus memaksimalkan keberadaannnya sebagai BLUD didaerah.

Kata dr. Alaludin, untuk RS sendiri sudah melakukan evaluasi kinerja dengan Dewas. Dan untuk selanjutnya kami sendiri akan memaparkannya ke Bupati secara dinas.

Dievaluasi itu kami membaginya yakni evaluasi kinerja keuangan dan non keuangan. ” Ini kami ambil karena adanya edaran dari Arsada (Asosiasi Rumah Sakit Daerah) terkait pelaporan seperti itu,” ujar dir.

Rujukan awal kami kata Dokter Ala sapaan akrabnya, tetap pada PP 72 tahun 2019 terkait perubahan perangkat daerah dimana kami sebagai BLUD yang dianggap sebagai satu badan otonom yang diberikan fleksibilitas, dalam arti bisa mengelola Anggaran sendiri.

“Sehingga dalam hal fleksibilitas tersebut dimaksimalkan untuk pelayanan pada masyarakat.” Paparnya.

Terkait kinerja laporan keuangan kami bole dikatakan kami surplus, baik likuiditas dan solvabilitas sudah membaik. Namun kami juga tetap berharap kepada pemerintah kiranya jangan melupakan rumah sakit,

” karena kita semua bagian dari pemerintah, maka kami kiranya tetap didampingi jangan ditinggalkan meski sudah BLUD,” ujar dr. Lapananda sambil senyum.

Artinya tetap juga masih menunggu intervensi pemerintah.
Untuk pengelolaan pihak ketiga kami juga sudah diberikan kewenangan sesuai Permendagri itu yang dibawah Rp 200 juta.

Tapi kalau diatas tetap kami serahkan ke ULP atau PU kalau ada hubungan kerja pembangunan.
Untuk non keuangan terkait pelayanan yang tetap masih erat kaitannya dengan keuangan. Seperti inovasi pelayanan yang mendatangkan income atau PAD bagi rumah sakit itu sendiri.

Dimana yang klaimnya itu besar itu kita berdayakan dan kita maksimalkan semaksimal mungkin.
” Misalnya tadi kami bertemu dengan pihak ketiga Kimia Farma kita berusaha memaksimalkannnya,”

Begitu juga pembangunan rehabilitasi iccu ruang pasien jantung, disertai lampu hijau dari Kemenkes maka CatLab kita sudah membenahinya, baik SDA dokter sepesialnya dan perwatnya. Alat alatnya sarana dan prasarana Sehingga tidak perlu dirujuk lagi ke kota. Dan di 2023 kami sudah dapat penganggarannya. Ini bisa menjadi juga income kita.

Artinya dengan semua ini kami di RS Dunda terus melakukan pembenahan pembenahan agar kiranya rumah sakit ini terus berkembang menuju peningkatan akreditasi.

Sebab rumah sakit ini milik kita bersama yang harus dibangun untuk kita sendiri. ” Kalau bukan kita sendiri yang membangunnya, siapa lagi.” Ujar sang dokter. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *