GORONTALO (RAGORO) – Aparat kepolisian sebagai alat negara, berperan penting dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok kepolisian tersebut, maka dibutuhkan anggota yang memiliki kemampuan, kemahiran serta keterampilan yang tangguh dan baik atau Polri yang profesional. Namun semua itu membutuhkan kematangan perencanaan serta dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai wadah pendidikan pembentukan seorang anggota Polri, baik secara administratif maupun operasional. Sehingga itulah, berpedoman pada salah satu program presisi Kapolri yakni peningkatan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, maka lahir satu pemikiran brilian dari Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus. Dimana usai meresmikan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo, kini Jenderal Bintang Dua itu sementara merumuskan rencana pembangunan sekolah Bhayangkara yang sederajat dengan Sekolah Menengah Umum (SMU) di Provinsi Gorontalo. “tidak menutup kemungkinan kita akan membangun sekolah setingkat SMU yang dipersiapkan untuk calon anggota Polri,” ujarnya. Hal ini memang sangat penting, karena menurut Kapolda, sering kali tidak terpenuhinya kuota penerimaan anggota Polri pada setiap tahunnya di Provinsi Gorontalo. “secara kualitas, banyak adik-adik SMU dan SMK yang tidak memenuhi syarat menjadi anggota Polri,” ungkap Wiyagus. Sehingga itu, sangat dibutuhkan satu lembaga pendidikan yang bisa mempersiapkan anak-anak untuk masuk anggota Polri. Meski baru sebatas wacana, bukan tidak mungkin hal ini akan terealisasi yang di dalamnya akan diisi oleh peserta didik yang akan dipersiapkan untuk menjadi anggota Polri dari berbagi tingkatan, mulai dari cikal bakal Tamtama, Bintara hingga Akademi Kepolisian. “ini bagian dari upaya untuk mencapai kualitas SDM Polda Gorontalo yang lebih baik lagi,” tutur Alumnus Akpol 89 itu. (LaAwal-46)