PEMKOT (RAGORO)- Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Kota Gorontalo hadirkan sebanyak 45 peserta dalam kegiatan pelatihan penyusunan konsep rencana aksi dan hasil perhitungan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), bertempat di Aston Hotel Gorontalo, Senin (11/4/22) kemarin. Dari 45 peserta tersebut masing-maisng adalah, terdiri dari general manager Apeksi (1 orang), Kemendagri (1 orang), Bapppenas (1 orang), Cric Management (3 orang); Ccrom IPB; unsur perangkat daerah Kota Gorontalo (9 OPD); stake holder terkait [pdam; pt. pln persero; pt. pertamina (persero); BPS Kota Gorontalo; bmkg gorontalo; unsur akademisi UNG (3 orang); aktivis lingkungan dari forum komunitas hijau (2 orang), forum Kotaku (1 orang), kepala bidang (5 orang), pejabat fungsional (9 orang) dan staf (7 orang).
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah, merupakan lanjutan dan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya untuk cap mitigasi tahap 2 “concept baseline and mitigation scenario” telah melakukan pengumpulan data tambahan untuk sektor energi, sampah dan afolu/pertanian dan finalisasi input data yang akan digunakan dalam pelatihan mitigasi tahap 3, “ujar Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Gorontalo Meidy N. Silangen dalam sambutan pengantarnya.
Lanjut, menyelenggarakan pelatihan persiapan penyusunan konsep rencana aksi dan hasil perhitungan inventarisasi GRK (m3) dan pendampingan teknisnya dengan kelompok kerja CRIC Kota Gorontalo kata Meidy, membantu / memfasilitasi tim working group dalam pelatihan climate action plan / rencana aksi iklim bidang mitigasi perubahan iklim dalam penyusunan konsep rencana aksi gas rumah kaca (GRK) Kota Gorontalo. “Keluaran (output) kegiatan ini diantaranya, dokumen draf konsep baseline dan scenario untuk Kota Gorontalo. Kemudian, dokumen draft laporan konsep rencana aksi dibidang mitigasi Kota Gorontalo. Finalisasi hasil perhitungan inventarisasi GRK Kota Gorontalo serta finalisasi data mitigasi Kota Gorontalo, “ucapnya.(lev).