KotagorPemkot

Sekdakot Monitoring Lima Titik Lokasi Banjir, Ismail : Kami Sudah Koordinaskan Dengan Dinas PU, Segera di Tindaklanjuti

248
×

Sekdakot Monitoring Lima Titik Lokasi Banjir, Ismail : Kami Sudah Koordinaskan Dengan Dinas PU, Segera di Tindaklanjuti

Sebarkan artikel ini
Sekda Ismail Madjid saat mengunjungi warga masyarakat yang tergenang banjir, Senin (21/3, Foto PKP).

PEMKOT (RAGORO)- Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid, monitoring lima titik lokasi banjir di Kota Gorontalo. Lima lokasi tersebut masing-maisng beralamat di Kelurahan Donggala, Siendeng, Botu, Libuo dan Kelurahan Molosifat W. “Khusus jembatan yang rusak di Kelurahan Donggala, Alhamdulillah ini kami sudah koordinasikan bersama Kadis PU, harapannya dalam waktu dekat ini akan dibenahi, dikarenakan akses tersebut merupakan penghubung masyarakat didonggala dengan masyarakat disekitar, sehingga perlu harus secepatnya diperbaiki jembatan tersebut.

Dan, berkaitan dengan anggaran, tentunya Dinas PU akan melakukan pergeseran anggaran atau dana balai jalan ataupun pembenahan anggaran lainnya, “ujar Ismail Madjid kepada awak media, Senin (21/3/22) kemarin. Lain halnya yang terjadi genangan air di Belakang Aston Hotel Gorontalo tepatnya di Jalan Manggis Kelurahan Libuo kata Ismail, dikarenakan sebagian salurannya sudah tertutup dikarenakan ada penimbunan sebagian lahan yang telah dilaksanakan pembangunan rumah maupun aktifitas ekonomi lainnya. Sehingga saluran air ditempat tersebut tidaklah berfungsi, dan mengakibatkan kenangan air diseputaran belakang Hotel tersebut.

“Selusinya ini tentunya harus ada penyekatan bersama dengan pemilik lahan ditempat tersebut, guna berpartisipasi (merelahkan) sebagian lahannya untuk digunakan sebagai saluran untuk memperlancar aliran air kesungai. Dikarenakan, apapun yang dilakukan tidak menyelesaikan masalah, dan air tidak akan surat dengan kawasan yang begitu besar sehingga alternatif yang baik adalah dengan perbaikan saluran yang ada disekitar tempat tersebut, “ucapnya. Sementara lokasi banjir, di Kelurahan Siedeng, Ismail sampaikan, ini hanya dibutuhkan penyedod air, membutuhkan waktu tiga sampai empat jam, sehingga tempat tersebut akan surut kembali. “Terakhir di Jalan Sapta Marga Botu. Itu membutuhkan koodinasi, kami tadi juga sudah mengkoodinasikan dengan Kadis PU Kota untuk mengantisipasi jalur lalu lintas ditempat tersebut dijam-jam jika turunnya hujan sangatlah rawan, sehinnga perlunya harus ditutup sebagian guna menghindari musiba longsor dan menagkibatkan dampak besar bagi warga yang melintas, “tandas Ismail.(lev).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *