PEMKOT (RAGORO)- Sistem penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dirubah oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Yang tadinya melalui warung yang menjadi mitra dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), kini penerimaan lewat kantor Pos atau dikantor-kantor kelurahan. Tidak hanya itu, bantuan yang tadinya disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam
bentuk barang, kini menjadi dalam bentuk uang tunai. Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Gorontalo, Tomy Jahja ketika dikonfirmasI melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp membenarkan perubahan sistem penyaluran BPNT tersebut. “Iya benar.
Sekarang KPM menerima dalam bentuk uang tunai dan tidak lagi dalam bentuk barang.Tempat penerimaannya juga dirubah, untuk KPM yang kelurahannya dekat dengan kantor pos bisa langsung ke Kantor Pos. Seperti Kelurahan Ipilo, Bugis, Tenda, dan Biawao. Sedankan yang rumahnya jauh, penerimaannya di kantor kelurahan, “ujar Tommy, Senin (21/2/2022) kemarin. Dirinya menambahkan, perubahan sistem penyaluran BPNT yang dilakukan Kemensos RI tersebut dalam rangka percepatan distribusi kepada KPM.
“Memang kebijakan dari Kemensos seperti itu. Untuk dalam rangka percepatan distribusi BPNT, “ucapnya. Ketika ditanya berapa jumlah total KPM yang akan menerima BPNT tahun 2022 di Kota Gorontalo ? Tommy menjawab, jumlahnya sebanyak 4.807 yang tersebar di 50 kelurahan. “Jumlah penerima BPNT di Kota Gorontalo kurang lebih 4.807 KPM, “tutur Tommy. Setiap KPM, kata Tommy, akan mendapatkan Rp 200 ribu perbulan sama seperti dengan nilai bahan pokok yang mereka terima tahun sebelumnya. “Tadi mulai penerimaannya di kantor Pos. Para KPM itu akan mendapatkan Rp.600 ribu untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret tahun 2022,” pungkasnya.(lev)