KAMPUS (RAGORO) – Program Studi (Prodi) Administrasi Publik (AP) dan Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Jum’at kemarin (18/2) menggelar Pembekalan Field Trip dan Studi Tiru di Gedung Haryono Suyono, LPPM UMGO. Mengawali sambutan, Plt. Dekan FIS, Ismet Hadi, SH, MH menyampaikan, bahwa kegiatan ini cukup menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa, karena merupakan praktek di lapangan. “Jika ada kekurangan di lapangan, bisa dikonsultasikan untuk mencari solusi dan kami selalu ada untuk mahasiswa,” ungkapnya. Sementara itu, Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong menyampaikan tentang suka duka yang dapat dipelajari dalam kegiatan ini. Dia juga memuji penamaan Fiel Trip dan Studi Tiru. “Karena ada kata studi tiru yang menjadi pembeda dengan mereka wakil rakyat yang biasa studi banding,” tukasnya
“Saya pertama kali mengajak mahasiswa keluar daerah tahun 2001. Saat itu kami masih naik kapal laut. Pesan saya kepada mahasiswa jangan sampai seperti katak di bawah tempurung, merasa besar di daerah sendiri, maka penting kita harus keluar untuk bisa membandingkan,” terang Kadim. Untuk Prodi Pariwisata, katanya, memang harus sering keluar daerah mengunjungi destinasi wisata, baik wisata lokal, domestik dan internasional agar bisa menjadi ilmu dan bisa memberi masukan kepada pemerintah daerahnya.
“Dalam membuat laporan akademik, harus membuat laporan yang bisa ditiru. Jadi bukan cuman berwisata, tapi ada ilmu pengetahuan. Pesan saya jaga nama baik almamater UMGO,” pintanya. Ditempat terpisah, Kaprodi Administrasi Publik Widya Kurniati Mohi, S.IP, M.Si menyampaikan, bahwa Field Trip dan Studi Tiru akan berlangsung selama 4 hari, yakni 21 – 24 Februari 2022 di beberapa tempat di Sulawesi Selatan.
“Jadi pertama kita akan mengunjungi Pantai Bira Bulukumba, setelah itu akan diterima Bupati Bulukumba dan Dinas Pariwisata untuk berdialog dan sharing terkait Kebijakan Pariwisata di Bulukumba,” tukasnya.
Setelah itu, lanjut Widya, para mahasiswa akan mengunjungi Prodi Administrasi Publik di Universitas Negeri Makassar dan Prodi Pariwisata Universitas Hasanuddin. “Dalam kunjungan di dua kampus itu, kami akan studi tiru proses akademik di universitas yang telah terakreditasi unggul, mulai dari kurikulum, pelaksanaan MBKM sampai pada kegiatan pelaksanaan penelitian dan pengabdian,” jelasnya. “Jika memungkinkan, diagendakan juga ketemu dengan Walikota Makassar, disana kita akan belajar tentang kebijakan pemerintah kota Makassar sebagai kota besar di Indonesia, khususnya kebijakan di sektor pariwisata,” tutupnya. (rg-63/HMS)
