KAMPUS (RAGORO) – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Jum’at kemarin (18/2) menggelar empat (4) kegiatan sekaligus di Gedung Indoor David Bobihue Akieb. Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong.
Fifi Ishak S.KM, M.Kes selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan, bahwa 4 kegiatan yang digelar sekaligus tersebut yakni Pelantikan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kebidanan dan HMPS Keperawatan, Penandatanganan MoU FIKES UMGO dan Dinas Kesehatan (DIKES) Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Pelepasan Kegiatan Continue Of Care (COC) Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, yang bertujuan untuk pendampingan 1000 hari pertama kehidupan, sejak masa kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Dan yang terakhir Kuliah Pakar oleh Dr. Roni Sampir, S. Kep, M.Kes, Asisten II Pemda Kabupaten Gorontalo dengan tema Edukasi Vaksinasi Covid-19 sebagai antisipasi penyebaran Hoax di masyarakat.
Sesuai pantauan awak media, kegiatan ini diikuti 250 mahasiswa jurusan keperawatan dan 100 mahasiswa jurusan kebidanan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, yakni memakai masker dan menjaga jarak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Sukri Dawali, AMKL dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas keterlibatan UMGO dalam mensupport kegiatan pemerintahan setempat. “Ada 3 hal mendasar untuk mencapai capaian program dalam pembangunan kesehatan, yaitu pendekatan regulasi, melibatkan stakeholder dan meningkatkan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Mewakili pemerintah daerah, Sukri memberikan apresiasi yang sangat tinggi untuk UMGO dalam program pendampingan ibu hamil dan anaknya. “Ini semua dalam rangka meningkatkan pelayanan mutu kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak,” paparnya.
Sementara itu, Rektor UMGO, Prof. Kadim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dibangun Dinas Kesehatan bersama UMGO, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah. “Nikmat sehat adalah nikmat yang paling penting, oleh karenanya mari menjaga diri dari penyakit dengan melakukan pola hidup sehat,” harapnya.
Dari 176 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), ada 30 lebih PTMA yang memiliki Fakultas Kedokteran, separuhnya memiliki Fakultas Kesehatan, termasuk UMGO. “Muhammadiyah sudah lama bergerak memperkuat budaya sehat, ada 130 buah Rumah sakit Muhammadiyah, itu semua untuk kepentingan masyarakat,” ungkap rektor.
“Semoga dengan adanya MoU antara FIKES dengan Pemda kabupaten Gorontalo bisa mempercepat izin klinik pratama UMGO untuk praktek kesehatan anak, agar kompetensinya teruji. Sebab kunci keberhasilan adalah Knowledge, Kompetensi dan Attitude,” tambahnya.
Dari sisi kesehatan masyarakat khususnya Muhammadiyah terkait Covid, Muhammadiyah Lewat Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC) menjadi organisasi yang diakui WHO dalam menangani Covid 19 di tengah Masyarakat. Sejak dulu Muhammadiyah sudah dikenal bergerak di bidang Pendidikan dan Kesehatan. “Kepada adik-adik BEM dan HMJ selamat atas pelantikannya. Aktif organisasi adalah pembelajaran dan pengalaman, semakin banyak pengalaman maka semakin bermanfaat untuk kedepan,” jelas rektor.
Namun perlu diingat, kata rektor, tidak ada perbedaan antara muslim dan non muslim di UMGO, karena disini ada juga mahasiswa kristen dan katolik. “Seluruh anak bangsa punya hak kuliah di Kampus Muhammadiyah termasuk UMGO, kampus Pelopor NKRI dan Pancasila dan itu tidak diragukan lagi,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Dekan FIKES, Ns. Abd. Wahab Pakaya, MM, M.Kep, para dosen di lingkungan FIKES dan BEM FIKES, HMPS Perawat, Bidan dan para mahasiswa FIKES lainnya. (rg-63/HMS)