PEMKOT (RAGORO)- Tujuh minggu, atau sebulan lebih lagi kita akan memasuki Ramadhan 1443 H ditahun 2022. Menyikapi hal tersebut, Walikota Gorontalo Marten A. Taha, tak ingin masyarakat alami kesulitan terlebih menjelang bulan suci Ramadhan dalam hal kelangkaan pasokan harga bahan pokok di Kota Gorontalo. Marten menegaskan, pihaknya akan segera mengambil sikap bersama dengan Satgas Pangan untuk mengecek secara langsung kondisi pasokan harga bahan pokok dipasar tardisional. “Apalagi ini mau Ramadhan, nantinya kita akan operasi pasar bersama Satgas Pangan, mulai dari distributor, agen, hingga ke pedagang, “ujar Marten kepada awak media usai membuka kegiatan musrenbang, Senin (14/2/22) kemarin. Lanjut, Marten juga mengungkapkan, saat ini menjadi masalah nasional terlebihnya di Kota Gorontalo sendiri pertama terkait dengan distribusi miyak goreng. Menurutnya, kelangkaan minyak goreng disertai harganya yang melonjak begitu tinggi, sedikit banyaknya dipengaruhi oleh distribusi.
“Memang persoalan minyak goreng ini menjadi persolan nasional yang sudah ditangani oleh Kemenko Perekonomian bahwa ada sekarang harga minyak goreng seluruh Indonesia hanya 14 ribu. Yang jadi persoalan ini masalah distribusi, maka oleh karena itu yang menjadi konsen kami, untuk memperbaiki distribusi tersebut, “jelas Marten. Lanjut, untuk jumlah kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Kota Gorontalo, kata Marten, pihaknya juga sudah mengantongi jumlah data yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Gorontalo. Berdasarkan data tersebut, nantinya akan dicek secara langsung berapa stok miyak goreng yang berada disitributor, ataupun agen-agen. Dengan demikian, jika stok yang berada di agen, kemudian dibandingan dengan kebutuhan masyarakat mencukupi dan menjadi langka dipasaran/mahal berarti ada permainan. “Nanti ada satgas pangan, bersama kepolisian bersama-sama dengan kami akan melihat secara langsung adakah seperti itu. Kalau masih ada kelengkaan, dan menyebabkan harga minyak masih tinggi, nanti akan ditindak tegas, “tutup Marten.(lev).