PEMKOT (RAGORO)– Hari Pers Nasional (HPN) diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia, didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. Dalam keputusan tersebut menyebutkan bahwa Pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi se Indonesia. Penyelenggaraannya dilaksanakan secara bersama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah khususnya pemerintah daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan.
Landasan ideal HPN ialah sinergi. Sinergi antar komponen pers, antara komponen pers, masyarakat dan pemerintah, seperti tergambar pada untaian pita (umbulumbul) yang membentuk huruf HPN. Ditahun 2022 ini, serangkaian peringatan HPN (Hari Pers Nasional) dilaksanakan di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kota Kendari dengan menghadirkan Menpora RI, Zainudin Amali dan Walikota Gorontalo, Marten A. Taha, Selasa (8/2/22). Menariknya pada kegiatan tersebut Walikota Gorontalo Marten A. Taha dinobatkan sebagai inisiator olahraga lewat pengharggan yang diserahkan langsung oleh Ketua PWI (Persatuan Wartawan Pusat) Pusat, Atal Depari. “Atas penghargaan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pak Ketua PWI, pak Atal yang telah menobatkan saya sebagai inisiator olahraga. Insya Allah, dengan penghargaan ini, perhatian terhadap dunia olahraga akan saya lakukan secara berkelanjutan, “ujar Marten.
Lanjut, Marten mengatakan, sebagai penggerak roda pemerintahan, sudah menjadi kewajiban dirinya untuk memberikan perhatian dunia olahraga khususnya di Provinsi Gorontalo, selain melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Olahraga, kata Marten, merupakan bagian penting yang harus dijaga. Pasalnya, lanjut Marten, selain bisa menyehatkan tubuh, olahraga juga bisa mengharumkan nama daerah. “Contohnya olahraga sepak takraw. Cabang olahraga satu ini sudah mampu mengharumkan nama Gorontalo dikancah nasional pada setiap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON.
Inilah alasan saya ingin memberikan perhatian kepada dunia olahraga, “ucapnya. Perhatian terhadap dunia olahraga sendiri sudah dilakukan Marten sejak dulu. Perhatian itu terus meningkat kala dirinya dipercayakan menjadi ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Dimana, setiap atlet Gorontalo yang meraih prestasi diturnamen skala nasional, diganjar dengan bonus hingga ratusan juta rupiah. Bukan hanya itu, sepanjang dirinya menjadi Wali Kota Gorontalo, Marten tak pernah absen dalam memberikan suport disetiap turnamen olahraga yang dilaksanakan di Kota Gorontalo. “Pengabdian saya untuk bidang olahraga tidak pernah mengharapkan imbalan apapun, tapi mungkin menurut SIWO PWI saya sudah memberikan kontrbusi penting dibidang olahraga,” tutur Marten.(lev).
