Oleh: Masrudi
Ketua Bidang Legislatif DPW Nasdem
Yang unik di NasDem adalah politik kebangsaan. adalah wajar dan pantas partai politik orientasi kekuasaan sebab irulah tujuan utamanya tetapi ketika partai tidak melulu kekuasaan menjadi unik dan itulah yang ada di partai NasDem.
Seperti politik tanpa mahar satu-satunya parpol yang tidak memungut upeti -diperhalus mahar- adalah partai NasDem untuk calon disemua tingkatan disaat semua partai memasang tarif per-kursi
Kenapa tanpa mahar itu politik kebangsaan? sebab, menjual kursi kepada calon semakin membuka ruang leluasa terhadap liberalisasi dan kapitalisasi demokrasi yang sesungguh sedang terjadi di Negeri ini sejak dimulainya era reformasi.
politit transaksional semakin berkuasa sehingga seseorang belum menjadi calon yang ditanyakan punya berapa modal, atau siapa dana berapa?
itu artinya bahwa Indonesia yang menganut Pancasila dengan nilai-nilai luhur didalamnya telah dirampas oleh ideologi lain maka, Politik tanpaahar adalah salahsatu upaya agar penjajahan ideologi asing tersebut tidak leluasa menggerus nilai-nilai yang sejatinya menjadi pegangan bangsa Indonesia, itulah politik kebangsaan.
Itu baru dari sisi ideologi belum sisi lainnya sprti, pembodohan, sosial-budaya, stabilitas pemerintahan dan lain sebagainya.
Maka ketika Surya Paloh mengatakan “Kita harus kembali dan tegakkan Pancasila” Saya menangkap bahwa suasana bathinya berkecamuk ingin menegakkan Pancasila sekaligus mengatakan bahwa yang terjadi sekarang adalah mengingkari Pancasila. dengan kata lain Surya Paloh menginginkan Indonesia kembali berdemokrasi ala Pancasila sesuai sila ke 4 yakni sistim Perwakilan.
Kenapa harus sistim perwakilan?.. sebab itu adalah ajaran Pancasila dalam berdemokrasi. sistim pemilihan langsung adalah cara liberal dan kapitalistik jelas bertentangan pancasila sehingga dengan memberlakukan sistim itu sama halnya menginjak-injak Pancasila. dalam hal ini kita dijajah secara ideologi krn menyangkut kedaulatan ideologi.
Terlalu banyak dampak buruk yang disebabkan sistim pemilihan langsung yang kalau diurai disini terlalu panjang. sehingga menurut Saya nyaris tidak ada lagi dampak positif yang dihasilkan dari sistim liberal-kapitalistik tersebut.
Politik di negeri ini sudah semrawut baik pengaturan, tatanan dan lakunya yang berdampak buruk pada semua dinensi kehidupan baerbangsa-bernegara.
Situasi tersebuat sudah akut dan satu-satunya jalan keluar adalah perubahan terutama perubahan cara berpolitik karena politik mempengaruhi semua dimensi kehidupan berbangsa-bernegara.
Perubahan tentu bukan sekedar mengganti pemimpin disetiap tingkatan tetapi perubahan sistim dan untuk memulainya diperlukan kekuaran besar yaitu memenangka pemilu legislatif dan memenangkan pemilihan pemimpin tertinggi negara.
Tidak cukup sampai disitu, pemimpin yang terpilih/dipilih bukan hanya berdasar popularitas, elektabilats karena kemampuan mempromosi diri lewat berbagai media tetapi calon pemimpin yang benar-benar memiliki integritas mapan, moralitas politik yang tinggi, jiwa partriotisme dan mental kebangsaan yang kuat
Ciri itu dimiliki seorang Surya Paloh Tapi ketika kader Partai NasDem menyuarakan maju Capres dia dengan sangat bijak dengan karakter negarawan menjawab “andai ajakan itu datang dua puluh tahun yang lalu maka Saya akan pikirkan, tapi sekarang Saya sudah tua maka berikanlah kesempatan itu kepada yang lebih muda” (kurang-lebih begitualah ucapan Surya Paloh dalam suatu kesempatan).
Itu adalah fakta bukan fiksi dan bisa dibuktikan, betapa semua ketua partai politik mempromosi diri menjadi capres/cawapres bahkan yang bukan ketua partai untuk mencalonkan diri diberbagai media dan pergerakan tetapi Surya Paloh beda, dia tidak melakukan itu dan hanya berucap “Saya tidak mau jadi Capres/Cawpres ini dan itu, Saya mewakafkan segala kemampuan Saya untuk Bangsa ini. Saya hanya ingin dikenang sebagai Ketua Umamu Partai terbaik pada masanya”
Ketua Umum Partai terbaik pada masanya? ini adalah ucapan yang sarat nilai-nilai luhur. adalah aneh sekaligus unik dalam fakta kekinian disaat semua berlomba-lomba ingin menjadi ini dan itu Surya Paloh tidak ingin jadi apa-apa padahal memiliki potensi yang sangat besar untuk itu. Hanya ingin jadi ketua umum partai terbaik dimasanya.
Dan itu dibuktikan Surya Paloh berjuang meletakkan partai NasDem pada posisi yang tepat sejatinya sebagai partai perubahan wakaupun masih terjadi hambatan dan tantangan yang tidak mudah sekaligus perjalanan masih panjang untuk memulai perubahan itu tetapi setidaknya dari dalam pertai NasDem perubahan sudah dimulai walaupun belum sepenuhnya bisa dilakukan sebab berbagai kendala baik infrastruktur maupun suprastruktur partai.
Letak dasar perjuangan NasDem Jiwa dan semangat yang dimilik Surya Paloh cukuplah menjadi letak dasar perjuangan partai NasDem ke depan yang masih panjang.
Dia sudah menancapkan letak pondasi dan arah perjuangan NasDem untuk Bangsa dan Negara yaitu perubahan untuk restorasi Indonesia Memang sulit memulai perubahan diluar sebelum perubahan itu terjadi dalam lingkungan kita sendiri.
menjadi tauladan lebih mudah mempengaruhi yang yang lain dibanding ucapan-ucapan sebab seorang pengkhianat tdk bisa mengajak orang orang lain untuk tidak jadi penghianat, kuncinya adalah tauladan dan cukuplah Surya Paloh menjadi tauladan untuk menjalankan partai NasDem ke depan.
tanpa itu maka pikiran-pikiran besar Surya Paloh yang tertuang dalam gerak juang partai NasDem akan menjadi cerita tragis untuk diingat.
Internalisasi perubahan bahwa perubahan harus dimulai dari dalam untuk memancarkan energi positif dengan begitu maka menjadi tauladan atau contoh bagi yang lain. pikiran-pikiran besar kebangsaan Surya Paloh harus dibumikan tidak berhenti di podium dan mimbar-mimbar politik kekuasaan saja. setidaknya dalam tubuh partai NasDem sendiri.
Untuk membumikan pikiran-pikiran besar kebangsaan itu harapannya ada pada kader-kader partai NasDem. tentu banyak kader tetapi tidak banyak yang sejatinya sebagai partai NasDem. sejati yang Saya maksudkan disini adalah yang memiliki integritas, jiwa patriotisme, moralitas politik dan mental kebangsaan yang dicontohkan Surya Paloh. mungkin hanya satu diantara sepuluh kader perbandingannya.
Ada yang takoh nasional dan ada yang lokal. tapi tentunya berbicara tentang Surya Paloh padanannya adalah tokoh Nasional (khusus di internal Partai NasDem). padanan bukan saja dalam arti skala atau lingkup yang sifatnya fisik tetapi lebih pada integritas, jiwa patriotis, moralitas politik, mental kebangsaan.
Kader-kader itu dimaksudkan bukan saja sebagai steakholder untuk membumikan pikiran-pikiran besar kebangsaan Surya Paloh dalam waktu sekarang tetapi lebih dari itu menjadi pemimpin perubahan untuk melanjutkan pikiran-pikiran besar besar kebangsan itu.
Mungkin subjektif dan bisa jadi objektif bukan karena suka atau tidak suka dalam pengamatan amatiran Saya diantara sederet tokoh nasional yang dimiliki Partai NasDem Rachmat Gobel adalah satu diantaranya dan subejetifitas Saya sampai membuat catatan ini Rahmat Gobel adalah tokoh internal Partai NasDem yang memiliki potensi mendekati potensi yang ada pada Surya Paloh yaitu, Integritas, jiwa patriotis, moralitas politik, mentalitas kebangsaan yang kuat. ###