BOTU (RG) – Tidak mudah memang, mewujudkan ratusan desa yang tersebar di provinsi Gorontalo, menjadi desa digital dalam setahun. Untuk itu, Ketua Komisi I Deprov, AW Talib, mengatakan program desa digital yang telah dirintis oleh jajarannya ini, dan diharapkan bertahap mulai dibangun pada tahun 2022 nanti, akan dikawal hingga periodisasi keanggotaan Deprov, berakhir di 2024.
“Memang, akan sulit terwujud dalam setahun, semua desa yang tersebar di provinsi Gorontalo ini, telah menjadi desa digital. Olehnya, bertahap dari tahun ke tahun, bergantung pada kesiapan desa itu sendiri. Dan ini, akan menjadi pengawalan tersendiri dari kami (Komisi I). Mudah-mudahan, hingga di akhir periodisasi DPRD di 2024, semua desa di provinsi Gorontalo, telah menerapkan desa digital,” ujar Talib.
Untuk itu, sebagai upaya percepatannya, Talib pun meminta dukungan dan kerjasama yang dibangun oleh OPD terkait, seperti dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) provinsi Gorontalo. Dalam mengupayakan sarana prasarana, serta infrastruktur pendukungnya. Seperti, terkait kebutuhan pembangunan BTS atau tower jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah provinsi Gorontalo. Karena turut diakui oleh Kadis Kominfo provinsi Gorontalo, Masran Rauf, masih ada desa-desa yang belum tersentuh signal telpon seluler atau jaringan telekomunikasi tersebut. (ayi)