Haedar Nashir Resmikan PUTM UMGO Di Semarak Milad Muhammadiyah 109

486
ADV
10
RANGKAIAN kegiatan Kuliah Subuh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), yang dirangkaikan dengan pembukaan Semarak Milad Muhammadiyah 109 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Gorontalo, hingga launching dan peresmian program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di gedung Indoor David Bobihue Akieb.

KAMPUS (RAGORO) – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Ahad kemarin (14/11), melaunching dan meresmikan program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di gedung Indoor David Bobihue Akieb.

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda rutin Kuliah Subuh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), yang dirangkaikan dengan pembukaan Semarak Milad Muhammadiyah 109 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Gorontalo.

Ketua PDM Kota Gorontalo Dr. Arfan A. Tilome dalam tauziahnya menyampaikan, bahwa bulan November menjadi bulan bersejarah bagi Muhammadiyah, tepatnya 18 November 1912 dimana Muhammadiyah didirikan.

“Tentang makna surah Ali Imran 104 yang biasa disebut ayat Muhammadiyah, dikatakan bahwa harus ada segolongan ummat yang menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, serta menjelaskan sejarah Muhammadiyah didirikan yang digambarkan dalam film jejak langkah 2 ulama. Saya berharap film ini bisa diputar di UMGO sebagai dakwah di bidang seni,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan selamat Milad Muhammadiyah ke 109. Dia juga mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan di kampus Unggul dan Berkemajuan.

“Terima kasih atas kehadiran semua. Saya bersyukur karena hari ini (kemarin_red), 14 November 2021 kita bisa milad bersama Sekretaris BPH, Prof. Dr. Ansar diusianya yang ke 60 tahun,” terang rektor.

Dalam sambutannya, rektor juga menjelaskan soal Filosopi Pisang. “Pisang tidak akan mati sebelum berbuah, biar ditebang kalau belum berbuah akan tumbuh kembali.

Pisang juga tidak akan berbuah sebelum melahirkan generasi. Alhamdulillah, PUTM angkatan pertama yang jumlah mahasantrinya sebanyak 17 orang ini adalah pondasi awal untuk menambah Ulama Muhammadiyah di Gorontalo,” tukasnya.

“Selain PUTM kami juga melaksanakan program berasrama selama 6 bulan untuk penguatan keberagamaan, pembinaan kepribadian karakter, agar para mahasiswa baru bisa tinggi ilmunya, mantap ibadahnya, ahlaknya terpuji, hebat dibidang seni lain sebagainya, dan yang paling penting tidak ada lagi alumni UMGO yang tidak tahu mengaji,” tambahnya menjelaskan.

Diakhir kegiatan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si menyampaikan, bahwa Islam itu harus berkemajuan dan Muhammadiyah ada untuk memperbaharui cara berislam, mendakwahkan Islam dengan gerakan tajdid dan pembaharuan.

Ada dua pendekatan, kata Haedar, yang perlu dipahami, yaitu Gerakan Dakwah Islam sebagai pondasi gerakan Muhammadiyah dan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam. “Di momen milad ini, marilah kita bermuhasabah.

Kiyai Ahmad Dahlan sudah meletakkan pondasi dasar gerakan Muhammadiyah, dimana Islam harus mengikuti perkembangan zaman. Dan untuk keselamatan dunia akhirat, maka Islam harus diperjuangkan.

Alhamdulillah, Muhammadiyah Gorontalo dan UMGO sudah berhasil membuka PUTM sebagai bagian untuk mencetak kader yang memahami pendekatan Bayani, Burhani dan Irfani, sebab masih banyak Da’i Muhammadiyah yang masih Hitam Putih dalam berdakwah,” papar Haedar.

Dirinya berpesan, bahwa janganlah menghabiskan waktu dalam hal-hal yang tidak produktif, menghabiskan waktu di media sosial dan membaca Whatssapp.

“Aktiflah di media sosial dengan menulis pesan-pesan dakwah dan semoga alumni UMGO dan PUTM memiliki lulusan yang bermutu,” pungkasnya. (rg-63/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *