PEMKOT (RAGORO)- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo Jusmaity Taha Kiayi Demak memberikan sepuluh (10) etika komunikasi organisasi pada umumnya yang dilakukan oleh anggota organisasi tertentu saat menghadapi leingkungan disekitanya.
Dari kesepulu etika tersebut Jusmiaty sebutkan pertama adalah, tidak menggunakan perkataan yang menyerang kepribadian atau pribadi individu. Kedua, menggunakan bahasa-bahasan yang lazim atau dimengerti bersama oleh para peserta komunikasi.
Ketiga, singkat, jelas dan mudah dipahami terutama untuk komunikasi-komunikasi yang bersifat mendesak. Ke empat, tidak menyudutkan pemimpin dan menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai pemimpin. Kelima, menyampaikan informasi atau berita sesuai dengan jalur yang seharusnya.
Ke enam, tidak menyampaikan pesan dengan muatan sexual harassment yang dapat membuat anggota organisasi tidak nyaman. Kejutuh, tidak menipu komunikan dengan menyampaikan sesuatu yang tidak sebenarnya. Delapan, tidak seluruh informasi perlu disampaikan apabila hal tersebut membayarkan eksistensi organisasi.
Sembilan, kebohongan dapat dilakukan pada kondis yang mengancam eksistensi organisasi misalnya penduduk indonesia membohongi penjajah mengenai lokasi persembunyian tentara atau organisasi yan ingin memerdekakan Indonesia serta yang kesepuluh adalah, menyampaikan keburukan personal yang tidak berhubungan dengan kinerja orang tersebut untuk menjatuhkan kedudukannya dalam organisasi.
Hal ini seperti yang menjadi topik materi Jumsmiaty pada kegiatan pelatihan mutu kader PKK tingkat Kota Gorontalo, Jumat (5/11/21) pekan kemarin. Dapat dikatakan bahwa, etika kata Jusmiaty berkaitan langsung dengan sistem nilai manusia. “Etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas, nilai-nilai hidup yang hakiki dan memberi inspirasi kepada manusia untuk secara bersama-sama menemukan dan menerapkan nilai-nilai tersebut bagi kesejahteraan dan kedamaian umat manusia, “jelas Jusmiaty.
Bukan saja itu, Jusmiaty mengungkapkan, PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, yang sampai sekarang ini kata Jusmiaty, memiliki andil besar yang mampu membantu masyarakat, didalam menjalankan program organisasi PKK. “Saya berharap, para kader-kader harus memiliki wawasan yang luas, terutama didalam organisasi dan masyarakat, “harapnya.(levi).
