Rancang Kota Butuh 20 Tahun, Jadi Ramah Lingkungan

308
ADV
10
Walikota Marten A. Taha dalam papatan dihadapan Menteri ATR, Kamis (4/11, Foto Hms).

JAKARTA (RAGORO)- Pemerintah Kota Gorontalo tengah merancang tata ruang kota agar lebih ramah lingkungan dalam 20 tahun ke depan. Usulan rancangan itu akan dituangkan dalam bentuk peraturan Wali Kota Gorontalo tentang Tata Ruang Kota Gorontalo 2021-2041.

“Ada dua isu yang mendasari usulan penataan tata ruang ke depan. Pertama menghindari daerah rawan bencana dan kedua penetapan lahan pangan pertanian berkelanjutan” jelas Wali Kota Gorontalo, Marten Taha pada kick off lintas sektor bersama Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI, Kamis (4/11/21).

Marten mengungkapkan, perencanaan penataan kota harus dipikirkan dari sekarang. Sebab, bertambahnya populasi penduduk, akan mempengaruhi wajah kota. Karena itu, menurut Marten, pembangunan infrastruktur harus relevan dgn RDTR yang dibuat saat ini. Lebih lanjut kata Marten, Gorontalo berpotensi dilanda bencana gempa bumi, terlebih dengan adanya peta patahan gempa di Gorontalo.

“Jika kita tidak lakukan antisipasi dari sekarang, dikhawatirkan akan seperti Palu (Sulawesi Tengah). Ketika likuifaksi, banyak korban meninggal karena bermukim di kawasan rawan bencana, “ucapnya. Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR Abdul Kamaruzuki pada prinsipnya mendukung usulan pemerintah Kota Gorontalo.

“Saya rasa dari segi perbatasan wilayah dan garis pantai tidak masalah. Demikian juga dengan Ruang Terbuka Hijau yang sudah 36 persen terbangun, “singkat Kamarazuki.(levi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *