PEMKOT (RAGORO)- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kabarkan naik level 3. Menyikapi hal tersebut Walikota Gorontalo Marten A Taha menjelaskan, kenaikan level tersebut bukan dari skala Kota Gorontalo melainkan Provinsi Gorontalo.
Walaupun demikiamn dirinya terus berupaya untuk melakukan berbagai trobosan-trobosan guna menekan angka peularan Covid-19 di Kota Gorontalo. Menurutnya, dengan penurunan kasus yang signifikan akan berimbas kepada penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal itu merupakan iktiar dan Optimisme Pemkot Gorontalo dalam melindungi masyarakat. “Kenapa Provinsi Gorontalo bisa naik level 3, karena ada daerah-daerah yang statusnya nol atau zona hijau, tetapi karena ada testing besar-besaran muncul kasus baru, “ujar Marten kepada awak media, Kamis(28/10/21).
Lebih lanjut Marten juga mengatakan, trobasan terpenting dalam mengatasi masalah Covid-19 adalah dengan cara terus melakukan tracking, testing, dan treatment kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19, juga langkah strategis seperti penerapan disiplin Protokol Kesehatan.
Hal itu dilakukan karena pada November mendatang akan ada pengumuman dari Mendagri terkait perubahan status di setiap daerah. “Selain itu kegiatan vaksinasi ini yang harus digencarkan, karena dengan vaksinasi orang positif maupun negatif tidak begitu mengkhawatirkan, “jelas Marten.
Diketahui pula, Provinsi Gorontalo berada pada level 3 PPKM, namun hal tersebut diakibatkan karena banyaknya jumlah testing yang dilakukan, terlebih Gorontalo melakukan peningkatan testing hingga 8 kali lipat atau 800 persen dari sebelumnya.
“Nah sekarang begitu dilaksanakan testing kriteria PPKM secara keseluruhan dan besar-besaran muncullah klaster baru, nah inilah yang meningkat level PPKM di skala Provinsi, “tutup Marten.(levi).
