DUTULANAA (RG) – Komisi III Deprov Gorontalo, langsung tancap gas, dalam mengawasi permasalahan, sekaligus antisipasi kawasan kumuh untuk tidak kian berkembang di provinsi Gorontalo.
Hal ini tidak lain merupakan tindaklanjut dari studi komparasi komisi yang membidangi urusan perencanaan dan pembangunan ini, ke Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pekan lalu.
Terkait penataan kawasan kumuh dan wilayah pemukiman. Yang setelah ditindaklanjuti dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (25/10) lalu, dengan mitra kerja OPD terkait, jajaran Komisi III Deprov, yang dipimpin langsung ketua-nya, Idrus Thomas Mopili, langsung mengagendakan kunjungan lapangan.
Guna mengecek sejauh mana dukungan dari Pemprov Gorontalo, untuk lebih membenahi wilayah pemukiman, terbebas dari kawasan yang kumuh. Dengan dukungan beragam pembangunan infrastrukturnya.
Seperti di wilayah Dutulanaa, kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang dikunjungi Komisi III, kemarin. Dimana, di kawasan pemukiman tersebut, tengah dilakukan proyek pembangunan jalan setapak atau rabat beton.
Yang tujuannya, secara tidak langsung memberi dampak, masyarakat gemar hidup bersih, sehingga membuat kawasan tersebut, kian terhindar menjadi kumuh.
“Alhamdulillah, dari kunjungan lapangan, komisi III tadi (kemarin, red). Itu proyek pembangunan jalan setapak di salah satu kawasan pemukiman, progres-nya sudah sekitar 80 persen.” ungkap anggota Komisi III Deprov, Ismail Alulu.
“Yang meski proyek jalan setapak dari provinsi itu, hanya sepanjang 180 meter, namun dampak yang kami harapkan, dengan ketersediaan infrastruktur jalannya, akan kian tertata kawasan pemukiman yang nyaman dan bersih, jauh dan terhindar dari kawasan kumuh.” imbuh politisi PAN ini.
“Untuk itu, program atau proyek pekerjaan infrastruktur seperti ini, kami harapkan secara bertahap turut dilakukan di kawasan pemukiman lainnya, se provinsi Gorontalo. Untuk mendukung kawasan itu, terhindar menjadi kumuh,” harap Ismail Alulu. (ayi)