BOTU (RG) – Masih banyaknya masyarakat khususnya di provinsi Gorontalo, yang belum divaksin pencegahan Covid-19, menuai kekhawatiran kebutuhan akan vaksinasi pencegahan Covid-19 yang saat ini digelar gratis, akan berbayar pada tahun 2022 mendatang. Karena, hanya akan menambah beban bagi masyarakat itu sendiri, ditengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid yang belum diketahui kapan akan berakhir.
Olehnya, guna mencegah kekhawatiran banyak orang itu, Wakil Ketua Deprov, Awaludin Pauweni, berharap pada awal tahun 2022 itu, Indonesia sudah bisa menggunakan vaksinasi dalam negeri, yang diberi nama vaksin Nusantara.
“Insya Allah, kekhawatiran akan vaksin berbayar di 2022 itu, tidak akan terjadi. Sebab, diharapkan Vaksin Nusantara atau vaksin dalam negeri yang diproduksi oleh putra-putri Indonesia, sudah bisa digunakan pada awal tahun 2022 tersebut,” harap Awaludin.
Sikap optimisme Awaludin itu, diakuinya beralasan. “Sebab, saat ini, dari informasi yang kami (Deprov) dapatkan terkait legalitas akan vaksin Nusantara itu, tengah dalam masa uji klinis tahap ketiga, atau sebentar lagi sudah memperoleh legalitas aman dan halal, penggunaannya.” ungkap politisi PPP ini.
“Olehnya, kami (Deprov) turut mengharapkan hal itu. Karena bagaimana pun, ke depan nanti, vaksinasi ini kelak akan menjadi kebutuhan.” sahut Awaludin.
Dengan tentunya, harap dia, meski telah divaksin, mari bersama kita, semua masyarakat khususnya di provinsi Gorontalo, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, 3 M. “Tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan, di setiap aktivitas kita sehari-hari,” pungkasnya. (ayi)