OpeningProvinsi Gorontalo

Vaksin Kedua Diduga Langka

491
×

Vaksin Kedua Diduga Langka

Sebarkan artikel ini
Kebutuhan akan pemberian vaksinasi dosis kedua, yang disampaikan masyarakat di kegiatan sosialisasi Perda oleh DPRD Provinsi Gorontalo, di desa Totopo kecamatan Bilato, kabupaten Gorontalo, pekan lalu. (foto: atun/humas)

BILATO (RG) – Ditengah masih adanya masyarakat yang belum bersedia divaksin di kabupaten Gorontalo, justru fenomena dan keinginan terbalik, diharapkan masyarakat di desa Totopo kecamatan Bilato, di wilayah kabupaten yang sama. Dimana, dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) yang digelar anggota Fraksi PDIP di Deprov, Venny Rosdiana Anwar, di desa tersebut, ada keluhan masyarakat setempat, yang mengaku belum mendapat vaksinasi dosis kedua.

Yang diduga mengalami kelangkaan, karena belum diterima mereka. Hal ini sebagai bentuk dukungan dari masyarakat setempat, bahwa mereka percaya akan program vaksinasi pencegahan Covid-19 dari pemerintah, untuk meningkatkan imun atau kekebalan tubuh, terhindar dari pandemi Covid-19.

“Saya juga heran, vaksinasi dosis kedua di desa Totopo, belum ada. Sementara, masyarakat yang sudah divaksin pertama, khususnya di desa Totopo ini, menghendaki mereka segera menerima vaksin kedua tersebut,” ujar Venny, usai menggelar sosialisasi perda tersebut.

“Untuk itu, sebagai tindaklanjutnya, sesegera mungkin hal ini, akan saya koordinasikan dengan instansi terkait, seperti di Dinas Kesehatan provinsi Gorontalo. Agar masyarakat di desa Totopo, segera mendapatkan vaksinasi dosis kedua,” sahut Venny Anwar.

Disisi lain, Venny berharap dukungan positif dari masyarakat di desa Totopo untuk bersedia divaksin, dapat diikuti oleh masyarakat di desa-desa/kelurahan lain se provinsi Gorontalo. Karena bagaimana pun, tujuan dari pemerintah memberikan vaksinasi ini, sebagai bentuk dan upaya kita bersama, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan akibat pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir ini. (ayi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *