GORONTALO (RAGORO) – Para atlet peraih Medali di PON Papua, nampaknya belum bisa diikutsertakan dalam kunjungan Rachmat Gobel (RG) ke Turki, karena kunjungan ke Turki itu bukan bersifat jalan-jalan, tetapi ada misi khusus.
Jadi para Ketua DPC Nasdem, sejumlah LSM dan para tokoh masyarakat yang diboyong ke sana adalah untuk belajar keberhasilan Turki dalam membangun perekonomiannya.
Kata Mikson Yapanto, ada beberapa program yang ingin diadopsi RG untuk diterapkan di Gorontalo. Sebenarnya kata Mikson, ada dua negara yang jadi tujuan RG, yakni Turki dan Jepang, tetapi sekarang ini Jepang masih tertutup untuk kunjungan dari luar.
Jadi kata Mikson, kunjungan yang selalu dilakukan RG bukan untuk jalan-jalan, tetapi ada misi di dalamnya. Tetapi kata Mikson lagi, usulan untuk memboyong para peraih medali sudah kami catat, insyaAllah di tahun mendatang akan kami ajak.
Sekali lagi RG tak ajak orang untuk jalan-jalan, karena selama kunjungan tak ada waktu untuk ke mall, melainkan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan program yang harus dilihat dan dipelajari untuk menambah wawasan, dan ini ole-ole yang akan dibawa pulang untuk diterapkan di Gorontalo.
Jika Anggrek sudah menjadi pelabuhan international, maka harus dibangun Kawasan Ekonomi Terpadu atau yang dikenal dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mulai dari industri pertanian, perikanan dan lain-lain.
KEK inilah yang harus dibangun. Bagaimana modelnya, inilah yang akan dilihat di Turki. Lalu mengapa Turki? Negara Islam di Eropa ini punya peradapan sejarah yang besar.
Mereka mampu berdiri sendiri, dengan menghasilkan produk-produk teknologi tinggi dan tak kalah dengan produk-produk Negara Eropa lainnya.
Rachmat Gobel sendiri ingin menunjukan apa yang akan dia buat di Gorontalo, bukan hanya sekadar cerita. Itulah mengapa dia mengajak tokoh-tokoh Gorontalo ke Turki. Dan nantinya Rachmat Gobel akan mengajak Jepang dan Turki untuk berinvestasi di KEK Gorut.
Sebenarnya kata Mikson lagi, ada sejumlah Aleg Deorov yang diajak, seperti Kris Wartabone dan A.W. Talib serta beberapa nama lainnya, namun mereka berhalangan untuk ikut. (awal-46)