GORONTALO (RAGORO) – Rusli Habibie memang seorang politisi, tetapi dalam mengambil keputusan politik, Ketua DPD I Partai Golkar ini selaku berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ilmiah.
Dan tokoh yang satu ini sangat hebat meracik politik dan ilmiah. Dia tak mau memaksakan kehendak dalam arena pertarungan politik.
Karena itu kalau ada pertanyaan apakah sudah pasti Idah Syahidah akan maju di Pilgub? maka jawabannya tergantung rekomendasi survei.
Jadi bukan sekadar bagus, tetapi berapa besar peluang kemenangan yang bisa diraih. Jadi jika ada kader lainnya yang peluangnya lebih besar, maka bisa dipastikan Golkar akan menampilkan kader yang bisa memenangkan pertarungan.
Golkar ingin menang, ingat RH pernah mengatakan, sia-sia dia menjabat sebagai Ketua Golkar tiga periode kalau tak bisa mempertahankan kursi Gubernur.
Dia merasa gagal sebagai Ketua kalau Golkar kalah di Pilgub. Itulah sebabnya dia menurunkan 5 tokoh Golkar untuk bisa mendapat tiket ke Pilgub, termasuk istrinya.
RH tak perduli, apakah Roem Kono, apakah Tonny Uloli, apakah Marten Taha, apakah Syarief Mbuinga atau apakah Idah Syahidah.
Pertanyaannya apakah RH juga mempersiapkan Idah di papan dua? Kalau itu penting untuk meraih kemenangan, maka mungkin saja dia akan merestui istrinya untuk menjadi Cawagub, tetapi langkah pertama Idah adalah Cagub.
Nah, untuk mendapatkan rekomendasi Golkar, maka Survei harus benar-benar sangat kuat, dan RH ingin agar Idah mendapatkan dukungan Golkar dengan hasil survei.
Begitu juga dengan kader lainnya, jika ingin mendapatkan dukungan Golkar, maka Survei harus sangat bagus. Jadi kalau survei Idah sangat bagus, itu artinya dia sudah mendapatkan tiket ke Pilgub, tetapi kalau hasil survei biasa-biasa saja, maka bisa dipastikan RH tidak akan melepas istrinya itu ke arena Pilgub.
Kemungkinan besar Idah akan banting stir ke Pilbup Gorut atau Pilwako, karena Golkar di dua daerah ini meminta agar Idah bertarung di Pilwako atau Pilbup.
Besar kemungkinan RH akan melepas Idah ke Pilwako atau Pilbup ketimbang maju di Pilgub untuk papan dua. (awal-46)
