KAMPUS (RAGORO) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Senin kemarin (18/10) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) tahun ajaran 2021-2022 di Gedung Haryono Suyono, LPPM UMGO.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Dekan FKIP, Dr. H. Abd. Hamid Isa, para Dekan UMGO, para Dosen di lingkungan FKIP dan perwakilan dari Pengurus Lembaga Mahasiswa.
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Pelaksana, Wirna Tangahu,S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa tujuan dari raker ini untuk menghasilkan program yang inovatif dan berbasis peningkatan akreditasi. “Lihat saja seluruh peserta terdiri dari semua dosen FKIP dan perwakilan mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan FKIP, Dr. H. Abd. Hamid Isa menjelaskan, bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi seluruh program kerja tahun sebelumnya.
“Kami akan membenahi ruang kuliah dan penguatan lembaga organisasi kemahasiswaan, makanya kami libatkan perwakilan mahasiswa disini,” tukas Hamid.
Tahun ke 5 FKIP ini, kata Hamid, pihaknya sudah memiliki alumni yang banyak memberikan support terhadap kampus.
Termasuk para dosen yang sudah melakukan pertukaran mengajar dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Tahun ini kami sudah punya alumni pertama di prodi PGSD. Mereka banyak bersosialisasi dan mensupport kampus. Alhamdulillah juga, dosen kami sudah melaksanakan pertukaran mengajar dengan PGSD UNG,” terangnya.
Kegiatan ini tentunya mendapat dukungan penuh dari para pimpinan kampus. Menurut Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, rapat kerja adalah kegiatan untuk memaksimalkan potensi dan energi termasuk penggunaan anggaran untuk mencapai peningkatan dan pembenahan 9 standar akreditasi. “Semua itu sudah kita sepakati bersama,” paparnya.
Sesuai pantauan awak media, Rektor UMGO, Prof. Kadim menutup kegiatan dengan membawakan materi tentang
arah dan kebijakan umum tata kelola kelembagaan UMGO dan menyampaikan pesan moral kepada seluruh peserta rapat kerja. “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” pungkasnya. (rg-63/HMS)
