Headlines

Dua Kabupaten Turun Level 1, Semua Pihak Diminta Tak Lengah

214
×

Dua Kabupaten Turun Level 1, Semua Pihak Diminta Tak Lengah

Sebarkan artikel ini
PELAKSANAAN vaksinasi masal yang digelar oleh pemerintah dan pihak swasta, memberikan dampak positif pada menurunnya angka positif. (f.Kominfo)

GORONTALO (RAGORO) – Seiring dengan tingginya antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid 19, kasus positif di Provinsi Gorontalo juga ikut turun. Bahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan apresiasi terhadap dua kabupaten yang telah mencapai status level 1 PPKM yakni Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara.

Namun hal ini bukan berarti seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat terlepas dari kontrol terhadap covid19.

Demikian ungkap Gubernur Rusli dalam Rapat Evaluasi PPKM dan Vaksinasi yang diperluas bersama forkopimda secara virtual di Rujab Gubernur, Selasa (19/10).

“kita jangan pernah lengah dan merasa puas termasuk Kabupaten Bone Bolango dan Gorut. Kalau kita lihat di level ini sudah bisa diperlonggar tapi harus tetap dipantau terus.

Covid19 terkendali dan ekonomi juga harus jalan,” ungkap Rusli. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman menerangkan level yang dicapai disebabkan pelaksanaan tracking yang terbatas.

Tracking yang dilakukan hanya kepada warga yang akan melakukan pemberangkatan sehingga berimbas pada angka kematian nasional yang tidak pernah naik.

Secara epidemiologi, menurut Yana data ini tidak bermakna. Kedisiplinan dalam melakukan tracking dan pelaporan data harus diklarifikasi lagi.

Tracking harus dilakukan terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan pasien positif. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan warga yang akan melakukan pemberangkatan.

“ketika diperiksa misalnya seratus orang, yang ditemukan tidak sampai satu yang positif. Kualitas yang diperiksa ini menjadi tanda tanya, karena kembali di tracking tadi berarti yang diperiksa ini bukan kontak erat, sebatas pada yang orang mau berangkat, bukan tracking pada epidemiologi mencari orang yang positif, sehingga ini berimbas kepada angka kematian yang begitu terus pada rata-rata kematian nasional,” ujar Yana.

Menanggapi hal ini, Rusli menyarankan untuk melakukan tracking maksimal kepada 15 orang yang terkonfirmasi atau memiliki riwayat kontak erat terhadap pasien positif. Gubernur juga merencanakan akan lebih menjangkau daerah-daerah pelosok bersama Satgas Covid-19 untuk melakukan pemantauan lebih intens kepada warga.

Setelah beberapa kali mengunjungi daerah pelosok, ia menemukan warga yang tidak lagi melakukan protokol kesehatan. “kita jangan sampai kecolongan, tetap waspada,” tegasnya. (rg-25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *